Sabtu, 15 Juni 2013

Berat

Manusia hakikatnya lemah
Berusaha sebisanya walaupun ia tahu ia tak mampu

Manusia hakikatnya lemah
karna kita hanya sebuah ciptaan bukan Yang mencipta

Manusia hakikatnya lemah
Kalau bukan karna kepercayaan tak akan bisa kaki ini melangkah

Manusia hakikatnya lemah
Beban sedikit sudah hampir menyerah

Manusia hakikatnya lemah
Tapi mereka yang  bersabar akan kuat nantinya

Dan aku pun ingin kuat,
seperti mereka,
seperti siapapun yang kini menangis akan pedihnya sebuah perjuangan

Berat, tapi Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Jumat, 14 Juni 2013

Maafkan

Malam telah menampakkan gelapnya, kini aku terdiam di sudut sisi kamarku.

Biasa dan penuh kekurangan, beginilah aku. Setidaknya begitu yang kau lihat.

Aku tidak seperti mereka yang sakunya penuh dengan penghargaan orang-orang, bukan pula mereka yang kemanapun melangkah aura keanggunannya mewangikan hati tiap insan yang menoleh.
Sungguh, aku memang begitu.

Tapi kau tahu, aku juga punya kisahku sendiri. Kisah ini nyata walaupun tidak semenarik kisah orang-orang itu. Aku pula punya tujuan dan harapan yang kini sedang ku usahakan. Kau tahu, aku punya kehidupan.

Maafkan atas segala kekurangan ku. Mungkin sosok yang begitu lemah ini telah banyak menorehkan kesalahan, tapi aku sama sekali tak berniat mengganggu. Apapun itu yang kau pikirkan aku tahu demi kebaikan semua. Aku tahu.

Tapi ketahuilah, aku pun sedang berlari sendiri di jalan ku. Mungkin takdir membuat kami sering bertemu walaupun bukan dalam jalan yang sama. Seperti hujan dan teduh, bertemu tapi tak bersama.

Aku pun sangat sadar, beginilah aku.
Dan aku tak meminta kau untuk mengerti.
Hanya ketahuilah, yang kau lihat tidak selamanya seperti itu.

~*~

Kamis, 13 Juni 2013

Aisyah Saajidah dan Hijrah Ini

Bila beberapa waktu yang lalu saya pernah mem-post tentang niat saya untuk hijrah menuju pribadi yang baru, kini saya ingin kembali mengulang topik itu.

Ya, tidak terasa telah lebih dari dua bulan semenjak niat hijrah itu dicanangkan. Lalu bagaimana perkembangannya? Sedikit banyaknya saya bersyukur karena walaupun tidak terlalu kelihatan saya bisa merasakan perubahan pada diri saya. Bahkan saya telah memutuskan untuk mempublikasikan nama yang telah sejak lama saya pikirkan -> Aisyah Saajidah

Banyak orang yang bertanya-tanya ketika saya menyatakan bahwa saya ingin dipanggil dengan nama itu. Ada yang biasa saja dan segera meng-iyakan, ada pula yang sama sekali menolak dan merasa bahwa pergantian nama sama saja tidak menghargai nama yang telah diberi orangtua. Fiuuh, sempat sulit juga melalui hari-hari yang masih berlanjut hingga sekarang itu. Saya akui, saya juga masih dalam proses adaptasi dengan nama ini. Memang tidak mudah mengubah mindset yang telah ter-setting selama 19 tahun, bahwa namaku ya Dizi bukan Aisyah.

Sebelumnya, saya ingin memaparkan dahulu tentang arti nama dari Aisyah Saajidah ini.
Mungkin bagi yang hobi membaca kisah-kisah tentang Nabi dan para sahabat beserta para istrinya yang sungguh inspiratif, tahu bahwa Aisyah رضي الله عنه adalah salah satu tokoh dari kaum muslimah yang patut jadi teladan. Beliau terkenal dengan kecerdasannya serta keberaniannya.


Saya Menulis untuk Memori *

Assalaamu’alaikum readers

As always, saya merasa menyesal karena banyak hal yang seharusnya ter-urus tapi malah terbengkalai salah satunya ya blog ini. Padahal ide-ide meluncur dari tiap cabang saraf dengan mudahnya hanya saja begitu sulit me-realisasikan nya dalam kata-kata.
Well, kebetulan lagi ada waktu dan niat, saya akan coba update blog ini dengan beberapa artikel.

Memang saya bukan orang yang pandai menulis, kalau bisa dibilang kemampuan dibawah standard. Tapi itu tidak akan membuat saya mengurungkan niat untuk berbagi.

Isi postingan curhat mulu?

Hehe iyasih kebanyakan gitu, hampir semua malah. Tapi mau gimana lagi, salah satu tujuan saya menulis di blog adalah bila suatu saat nanti computer atau gadget yang saya miliki sekarang telah berganti dan datanya tidak di-backup, masih bisa akses, baca, terus senyam-senyum sendiri mengingat masa lalu.

Kalau begini terus siapa yang mau baca blognya?

Lhaah pan ini udah niat mau di-update. Hehehe kalau gak ada yang baca gak apa kok, kan masih ada pembaca setia => diri sendiri :D

Siplah tambah panjang kata lagi akan saya mulai penulisannya. Meskipun proposal skripsi belum ada progress, nulis blog dulu, yuhuuu~

(Beating) Negative Thoughts

Ku kira, telah berhasil ku lewati fase yang paling sulit dari pengobatan penyakitku, yakni operasi. Ku kira, setelah ini aku sudah mulai bis...