Jumat, 14 Juni 2013

Maafkan

Malam telah menampakkan gelapnya, kini aku terdiam di sudut sisi kamarku.

Biasa dan penuh kekurangan, beginilah aku. Setidaknya begitu yang kau lihat.

Aku tidak seperti mereka yang sakunya penuh dengan penghargaan orang-orang, bukan pula mereka yang kemanapun melangkah aura keanggunannya mewangikan hati tiap insan yang menoleh.
Sungguh, aku memang begitu.

Tapi kau tahu, aku juga punya kisahku sendiri. Kisah ini nyata walaupun tidak semenarik kisah orang-orang itu. Aku pula punya tujuan dan harapan yang kini sedang ku usahakan. Kau tahu, aku punya kehidupan.

Maafkan atas segala kekurangan ku. Mungkin sosok yang begitu lemah ini telah banyak menorehkan kesalahan, tapi aku sama sekali tak berniat mengganggu. Apapun itu yang kau pikirkan aku tahu demi kebaikan semua. Aku tahu.

Tapi ketahuilah, aku pun sedang berlari sendiri di jalan ku. Mungkin takdir membuat kami sering bertemu walaupun bukan dalam jalan yang sama. Seperti hujan dan teduh, bertemu tapi tak bersama.

Aku pun sangat sadar, beginilah aku.
Dan aku tak meminta kau untuk mengerti.
Hanya ketahuilah, yang kau lihat tidak selamanya seperti itu.

~*~

2 komentar:

(Beating) Negative Thoughts

Ku kira, telah berhasil ku lewati fase yang paling sulit dari pengobatan penyakitku, yakni operasi. Ku kira, setelah ini aku sudah mulai bis...