Minggu, 28 Juli 2013

読みかけのラマダン

こんばんわー!
今、初めに日本語でブログを書いてる
日本語が大好きなのでちょっとやってみたいなぁと思います。(・@)

さぁー!何が書けばいいかな。。
そうだ、最近の話でもしよう!

まぁね、ラマダンだから私の日常は普通です。
断食したり、コーランを読んだり、ご飯を作ったり、そしてタラウェっていう祈りをしたり、そいうの日常だ。普通だね?
やー、普通だけど楽しいよ。今の日常は大切な家族が私と参加してるから。珍しいの時から大事にする。

そして、今私が嵌ってることがそれしかある。
それはね、言うのはちょっと恥ずかしいけど教えてあげるわ!(-_- )( -_-)

そうですね、私今またファンドムに生きてきた、久しぶりだー!
って思い出してきて、確かに最後のファンドムは小栗旬‐さんのだった。
今は本郷奏多に嵌ってきたー、ジャンジャーン!(笑)

初めて観たのは「GANTZ」っていう映画で、あの時は全然彼のこと気付かなかった
でも「正義の見方」っていうドラマを見た後にすぐ彼のファンになってきた
顔がかっこよくて、園児も良いし、もっと彼のこと知りたかった。
だからかな‐ちゃんに関係があることに全部調べてみた
で、映画やドラマやPVなどダウンロードしました
私の一番好きなファイルは富田ラボのPV「ずっと読みかけの夏」です。曲が良いし、PVも素晴らしい。今まで何回みたのか分かんない、好き過ぎてね (´ ).。o


良過ぎるなシーンだなぁ

それなのに、いつまでこんな不になるのが分からないわ
ただいま楽しみたいだけです
そして今の私は昔の私と違う
またバカなファンギャルになるなんて嫌だわ
もっと良いになりたくて、余計なことはしたくない
だから頑張りたいんです。ラマダンのことも、そして将来のことも。
絶対に愛するな親に幸せにさせる

ここまで以上かも、また日本語で書くから、待ってね!じゃーね!(^^)

Selasa, 16 Juli 2013

'Rantau 1 Muara' dan Deretan Judul Lain yang Ingin Segera Ku Tamatkan

Alhamdulillaahirabbil‘alamin sudah memasuki hari ke-8 di bulan Ramadhon bagi umat yang mulai melaksanakan ibadah puasa nya dari tanggal 10 Juli lalu. Sembari evaluasi jadi teringat apa ya yang sudah ku lakukan lewat seminggu ini, sudahkah cukup sebagai permulaan yang baik? Hanya aku dan Allah yang tau.

Yang jelas aku punya berita gembira bahwa aku telah menyelesaikan membaca beberapa buku belakangan ini yaitu: ‘Menjadi Wanita Paling Bahagia’ karya DR. Aidh Al-Qarni yang ku ulang membacanya setelah pernah menyelesaikan nya beberapa tahun lalu, ada juga buku 'The Perfect Muslimah’ nya mas Ahmad Rifa’I Rif’an yang ku selesaikan hanya dalam 4 hari berselang, dan yang terakhir adalah novel ‘Bumi Cinta’ nya Kang Abik yang memecah rekor membaca novel tercepat ku yaitu hanya dalam sehari lebih beberapa jam alias 2 hari kurang !! *tepuk tangan sendiri*

Buku yang sangat inspiratif, menggugah hati tiap muslimah
yang membacanya ingin segera menjadi 'The Perfect Muslimah'

Buku yang konten dan pesannya sangat indah, hadiah spesial
dari Almarhum Papa ku tercinta saat aku berulangtahun ke-13 :')

Alhamdulillah ini bisa kucapai karena memang kemarin aku memiliki banyak waktu senggang akibat ‘mamnuk’ sehingga tidak banyak ibadah yang bisa kukerjakan seperti sholat dan membaca qur’an. Jadi, ku lahap saja buku-buku yang sedari dulu telah menggoda ku itu. Jujur saja, baru kali ini aku merasa begitu tergila-gila terhadap bacaan inspiratif baik itu buku motivasi ataupun novel. Bisa dibilang kini membaca benar-benar telah menjadi salah satu hobiku. Rasanya sehari tidak membaca itu seperti kekurangan energi, seperti telah ditinggal peradaban dan merasa terbelakang sendiri. Haus akan ilmu pengetahuan baru ^__^

dengan membaca lembaran kata-kata saja dari satu ruang kecil kita bisa melangkah menjelajahi dunia yang luas sesuka hati kita

Subhanallah memang benar kata-kata orang terdahulu bahwa membaca adalah jendela dunia, dengan membaca lembaran kata-kata saja dari satu ruang kecil kita bisa melangkah menjelajahi dunia yang luas sesuka hati kita. Seperti Novel 'Bumi Cinta' ini yang membawaku berwisata menikmati keindahan negeri Rusia yang terkenal sebagai Negara paling bebas di dunia. Tidak hanya itu, karakter orang Rusia juga budaya dan makanannya rasanya telah terjamah olehku hanya dengan membayangkan tiap baris cerita yang tersusun apik dengan gaya bahasa yang cerdas. Baru kali ini aku merasa ketagihan membuka lagi dan lagi tiap lembaran sebuah novel. Kisah yang memiliki tokoh utama yang bernama Ayyas ini begitu seru, begitu banyak intrik tapi juga menyuguhkan gambaran sejarah terdahulu yang menakjubkan dengan tak ketinggalan sentuhan humor yang hangat.


Well, mungkin humornya tidak begitu terasa dalam novel ini karena menurutku ceritanya cukup serius tentang seseorang yang berusaha mempertahankan dirinya dari godaan nafsu selama dirinya berada di negeri orang. Hanya saja aku berulang kali dibuat tertawa kecil tiap kali diceritakan mengenai ke-kikuk-an Ayyas ketika bertemu dengan nonik-nonik Rusia yang tidak diragukan lagi kecantikan dan keanggunannya. Belum lagi para wanita itu tak segannya sering menggoda Ayyas yang membuat aku merasa kasihan sendiri. Akhir ceritanya juga tidak diduga, bisa ku simpulkan Kang Abik sangat suka menulis novel yang penuh dengan  intrik dan rumit tapi masuk akal dan seru, seperti novel-novel nya yang lain yaitu KCB dan AAC.

Alhamdulillah setelah menyelesaikan buku-buku itu, aku masih berniat menambah daftar riwayat bacaan ku. Jujur selama ini aku lebih suka melihat sesuatu yang bergerak karena sifat ku yang memang kinetic-visual, suka bergerak dan melihat. Jadi video-video menarik lah yang selalu jadi hiburan ku saat senggang. Adapun buku-buku yang kubaca kebanyakan tentang belajar bahasa jepang dan budayanya. Ada beberapa buku islami tapi yang begitu-begitu saja. Kini 'passion' membaca ku telah berkembang merambah novel dan buku biografi orang-orang terkenal.

Dulu yang pertama kali membuatku candu membaca novel adalah tetralogi '4 Seasons' nya Ilana Tan, ceritanya tentang kisah cinta di berbagai lokasi dan musim berbeda tiap serialnya, ada di Seoul, Tokyo, Paris, dan London. Aku sangat menyukai alur ceritanya begitu pula gaya penulisan Ilana Tan. Tidak seperti novel cinta yang pernah ku baca sebelumnya yang lebih kekanakan. Bahasanya tidak terlalu berat tapi dalam, aku bahkan sempat menitikkan airmata saat membaca 'Auntumn in Paris' saat di akhir cerita sang tokoh utama mencoba bunuh diri. Gak nyangka bisa sampe segitu kebawanya. Sejak saat itu progresi membaca ku tidak terlalu maju, tapi setahun belakangan ini mulai meningkat karena ada banyak waktu yang sengaja ku luangkan untuk membaca. Mau di rumah, kampus, atau di jalan daripada bengong mending baca.

Novel yang amat ku sukai selanjutnya adalah trilogi 'Negeri 5 Menara'. Bukunya udah terlihat di rumah entah dari kapan tapi baru terbaca pada pertengahan 2012 lalu dan hasilnya.. wow!! Aku berhasil tersihir dengan serunya kisah Alif dan kawan-kawan santrinya dalam menggapai mimpi mereka. Sempat belajar bahasa arab juga sih gara-gara baca buku itu, dan setelah selesai aku langsung saja melanjutkan dengan serial keduanya yaitu ‘Ranah 3 Warna’ yang gak kalah serunya. Buku ini aku juga cepet menyelesaikannya, padahal waktu itu sambil liburan di Banda Aceh. Inget banget aku baca buku itu dengan damainya di pinggir waduk di Taman Kota Banda Aceh dengan disertai semilir angin sore yang menyejukkan, lengkap sudah kebahagiaanku hari itu :D


Dan sekaraaaang, Jeng Jeng Jeng!!! Serial ke-tiganya alias yang terakhir sudah di tangan!! Judulnya ‘Rantau 1 Muara’. Covernya cantik banget deh, warnanya hijau kebiruan gitu gak kalah bagus ama cover serial-serial sebelumnya. Pengen cepet-cepet ku 'jamahi' ini novel, karena banyak review yang mengatakan novel ini very recommended dan ceritanya beda sama 2 novel sebelumnya. Waah, padahal pas pertama kali  baca sinopsis nya agak males gara-gara ceritanya Alif sudah beranjak dewasa dan mencoba mengadu nasib dalam pencarian kerja dan jodohnya. Tapi melihat review itu langsung naik lagi semangat bacanya, memang don’t judge a book by it’s synopsis, hehe ^^

Selain karya nya Bang Fuadi yan baru rilis pada 27 Mei lalu itu, aku juga ingin di Bulan Romadhon ini bisa menyelesaikan setumpuk buku-buku bacaan lain yang tersusun rapih di perpustakaan mini yang ada di rumah di Medan tempatku berlibur sekarang. Dua perpus mini ini sebenarnya milik abang dan adik sepupuku, karena pemiliknya tidak membaca dan mengizinkan ku meminjam yaa aku libas aja. Mana bagus-bagus lagi bukunya, Alhamdulillaah punya banyak saudara yang suka mengoleksi buku, lumayan menghemat juga hihii. Beberapa dari buku yang ingin ku selesaikan adalah ‘Sunset Bersama Rosie’ nya Tere Liye dan ’99 Cahaya di Negeri Eropa’ nya Hanum Salsabiela Aries, a.k.a putri kandung dari Bapak Amien Rais, bersama suaminya Rangga Almahendra. Kabarnya novel ‘99 Cahaya’ ini akan segera difilmkan dan dijadwalkan sudah mulai syuting dari tahun ini. Wah harus selesai baca dulu baru boleh ntu film keluar di bioskop! Hehee~

Tapi yang jelas, seberapa banyak buku yang bermanfaat dan membuka wawasan itu, sebaik-baiknya bacaan adalah Kitab Suci Islam yakni Al-Qur’an yang langsung difirmankan oleh Tuhan Semesta Alam, Allah Ta’ala. Tak akan ada artinya menamatkan beratus buku bila untuk mengkhatam-kan sekali saja Al-Qur’an di bulan yang mulia ini tidak bisa. Tak hanya ayat sucinya saja terjemahan dan tafsir pula patut dikhatam-kan, dikaji dan diresapi. Semoga banyak pencapaian yang bisa aku dapatkan sembari beribadah dan mengumpulkan banyak berkah-Nya di bulan ini. Aamiin ya Allah.

Yuuk teman-teman yang masih bingung menghabiskan waktu liburannya Romadhon nya selain ibadah ngapain, mari membaca ! Insya Allah waktu bisa tersisihkan dengan begitu bermanfaat n' jangan lupa tetep di-khatam-in yaa tilawah Qur’an nya ^___^



Thanks for Reading ! 

Sabtu, 13 Juli 2013

Ramadhan yang Terlambat

Assalaamu'alaikum ikhwafillah !

Ini postingan pertama ana tentang bulan Ramadhan, telat yak udah hari keberapa padahal -.-

Ana juga belum bisa berkata apa-apa karna ini tulisan singkat. Anggap aja pemanasan karna ke depannya Insyaa Allah ana akan mem-post lebih banyak tentang bulan yang penuh berkah ini. Walaupun nanti misal lupa nge-post, semoga hari-hari tidak pernah lupa dengan target pencapaian yang udah dipasang sebelumnya.

Yossh, mari bersemangat dan berlomba-lomba mengumpulkan catatan kebaikan di bulan yang limited edition in a year ini, hehe

Puasa dan libur bukan hambatan untuk tetap berkarya dan mengerahkan segenap jiwa raga di jalan Allah yang mulia ini, ALLAHU AKBAR !! \\(^O^)

PUSING

Pusing~!

Itulah yang kurasakan sekarang.
Melihat putaran kehidupan yang terus menampakkan putih dan hitamnya, aku mencoba untuk menelaah bagaimana respon yang harus ku berikan.
Aku memang bukan manusia yang sempurna akhlak dan ilmunya, tapi secercah keimanan masih menyadarkan ku bahwa banyak yang salah. Bukan hanya pada drama kepemerintahan tapi juga pada orang-orang terdekat ku, dan aku.

Menyedihkan, ketika kita mengetahui sebuah kebatilan tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikannya. Batinku berteriak bahwa aku telah melakukan berbagai usaha tapi selalu gagal. Benarkah begitu?

Aku belum mau menyerah, walaupun pusing.
Pusing akan metode apalagi yang bisa kupakai dalam perjuangan menumpas keburukan di depan mataku.
Wiiiiss, gaya bicara ku bagai para pahlawan yang ada di sajian televisi saat ku kecil. Tapi memang, bila aku tak bisa menjadi pahlawan aku tak ingin menjadi pengecut. Pengecut yang mundur membiarkan yang salah yang menang.

Mungkin saat ini aku bukan lah siapa-siapa yang suaranya bisa didengar oleh mereka. Tapi bukan berarti itu membuatku bungkam atas apa yang ku tahu tidak mau mendengar.
Mereka punya telinga hanya saja tertutup oleh sesuatu yang hingga kini aku masih pusing apa itu.
Aku akan terus berusaha, memperbaiki diriku dan kelak memperbaiki dunia.
Tidak salah bukan bila aku bermimpi seperti itu, karena memang perubahan itu dibutuhkan !

Pusing tapi akan aku cari penawarnya dengan terus berpikir.
Tak akan kubiarkan syaithan dan teman-temannya menari-nari sambil tertawa pada ku yang miris melihat keadaan yang terjadi sekarang.
Mulai dari sendiri sambil terus mengingatkan sesama.
Ku mohon wahai engkau yang masih memiliki iman, sadarlah !

Inilah Ujian Cinta dalam Ukhuwah

Sore itu skala aktivitas ku padat sekali dengan berbagai agenda yang kupaksakan untuk segera selesai setelah memesan tiket pulang ke Medan malam itu bersama teman-teman. Malam kepulangan itu begitu ku tunggu-tunggu hingga aku tak ingin menundanya sehari lagi, memang agak sedikit memaksa karna masih banyak urusan yang seharusnya diselesaikan dengan baik. Alhamdulillah dosen PA membolehkanku untuk menitipkan pengurusan KRS kepada teman sehingga alasan saya untuk menetap lebih lama di Lhokseumawe habis sudah. Adik laki-laki ku yang belakangan ini sangat sering menanyakan kapan kedatanganku kini aku bisa segera menemuinya, begitu pikirku.

Setelah menyempurnakan proposal dana yang akan aku dan teman2 ajukan, ku print satu-persatu lengkap dengan surat pernyataan. Entah kenapa aku begitu bersemangat mengurusi proposal ini ketimbang proposal skripsi, hehe ^^. Setelah kelar, aku segera bersiap-siap dan melesat menuju ayam penyet pak Ulis berbuka puasa bersama teman-teman letting 2010, setelah itu menuju NR untuk berpamitan dengan para sahabat. Ada satu sahabat yang sedang sakit malam itu dan aku merasa berat berpamitan dengannya, tapi aku hanya bisa memeluknya dan mengecup keningnya berharap bisa jadi obat mujarab. Selain itu aku sempat merasa sedih karena pada saat sampai kosan aku tidak bisa menemui dua orang sahabat lagi yang sedang pergi keluar, tapi Subhanallah pas sekali saat aku mengeluarkan motor untuk beranjak pergi dari kosan saat itulah dua orang itu pulang. Lengkap sudah acara berpamitan dengan sahabat terdekat karena aku berniat tidak akan kembali ke Lhokseumawe bila tidak ada urusan yang sangat mendadak. Eitss, ternyata masih ada satu orang lagi yang sangat ingin kutemui..

(Beating) Negative Thoughts

Ku kira, telah berhasil ku lewati fase yang paling sulit dari pengobatan penyakitku, yakni operasi. Ku kira, setelah ini aku sudah mulai bis...