Jumat, 05 Maret 2021

Pengalaman Tes TOEFL ITP Online di Masa Pandemi PART 1

 Howdy? Pada sehat semuanya?

Masih pada semangat kan menjalani aktivitas apapun dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Di masa pandemi yang semuanya serba terbatas, kita dituntut untuk terbiasa dengan norma baru. Segalanya jadi serba daring, dari mulai sekolah hingga berbelanja kebutuhan sehari-hari. Sampai-sampai TOEFL Paper Based Test aja sampe ada versi online nya! (Mustinya ganti nama jadi Computer-based nih hehe). Yup, mengingat ada pembatasan kerumunan di mana-mana membuat lembaga ETS meresmikan ujian TOEFL PBT atau #ITP secara daring dan bisa dilakukan dari rumah peserta.

Lah, seriusan? Official ga tuh??

Ini pikiran ku pertama kali mendengar ada versi online dari ujian ini. Namun setelah mencari tahu lebih lanjut, aku mantap untuk mengikutinya dengan pertimbangan tidak repot harus bepergian dan lebih hemat waktu dan ongkos. Udah gitu, kita bisa menentukan perangkat yang kita gunakan seperti laptop dan headset, dimana ujian langsung kita tidak disediakan headset pada saat sesi listening. Tentunya ini akan sangat membantu untuk lebih fokus menjawab soal. Harganya juga tidak berbeda dengan ujian langsung, dengan Rp. 500.000 + ongkir, aku sudah bisa mendaftar dan akan mendapat sertifikat +14 hari setelah tes.


PERSIAPAN UJIAN TOEFL

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendaftar, kalian bisa menghubungi pusat bahasa yang menyelenggarakan ujian toefl resmi di daerah masing-masing seperti #ILP, atau LBUI. Denger-denger sih yang online ini cuma ada di Jakarta, makanya untuk ujian online ini banyak peserta yang berasal dari luar Jakarta. Saat mendaftar kita gak bakal langsung disuruh bayar tuh, ada proses yang harus dilalui sebelum mendapat kloter yakni:

1. Memilih waktu ujian

Layaknya ujian #toefl langsung, kuota peserta itu sedikit dan harus mendaftar dari jauh hari. Dari pengalaman ku rata-rata kuota yang masih tersisa itu masih 2 minggu lagi dan bahkan ada yang 1-2 bulan kemudian. Jadi bagi temen-temen yang butuh hasil cepat jangan mepet-mepet daftar nya yah. Bahkan bila kita sudah ditawarkan kuota untuk tanggal tertentu, namun terlambat beberapa jam melakukan pendaftaran, kita bisa kehabisan kuota karena selaris itu. Mungkin karena penyelenggara Toefl online ini tidak banyak jadi seakan seperti limited seat ceunah.

2. Melakukan pengecekan kesiapan koneksi dan gadget

Bila sudah memilih tanggal, kita akan dikirimkan file yang berisikan langkah sistematis untuk menguji kesiapan koneksi internet dan gadget yang akan kita gunakan. Catat nih, untuk ujian ini hanya boleh menggunakan perangkat komputer seperti laptop/PC (gaboleh handphone) yang memiliki prosesor windows 8.1 ke atas, dengan speaker dan microphone yang berfungsi. Ini sempat bikin aku kelimpungan, karena laptop ku mic nya entah kenapa gabisa, laptop suami #Macbook, dan laptop adek ku charger nya rusak. Alhasil aku kelewat satu periode ujian karena harus nunggu charger laptop adek ku nyampe rumah (well it's cheaper than fixing my laptop's mic tho lol).

Kalo perangkat udah siap, kita diinstruksikan untuk mendownload toefl classroom yang ada di situs resminya. Di sana kita akan diminta melakukan pengecekan bandwith, donwload speed, dan audio (speaker dan mic). 

3. Melampirkan bukti uji kesiapan

Jangan lupa hasil uji kesiapan di atas di screenshoot sebagai bukti bahwa laptop yang kita gunakan sudah memenuhi syarat. Lalu kirimkan bukti skrinsut tadi ke panitia. Pengalaman ku kemarin, komunikasi melalui WA dengan panitia. Bila menurut panitia semua nya baik dan tidak ada masalah, maka kita akan diperbolehkan mendaftar.

4. Mengisi formulir pendaftaran

Setelah itu panitia akan meminta file fto KTP dan mengisi formulir pendaftaran yang berisi data diri beserta alamat untuk pengiriman sertifikat. Kirimkan kembali formulir yang sudah diisi ke email panitia.

Bila semua langkah di atas sudah dikerjakan, panitia akan mengirimkan nomor rekening untuk transfer biaya ujian. Setelah dikonfirmasi, seminggu sebelum ujian biasanya akan dikirimkan mekanisme pada saat hari H. Seperti perlengkapan apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa ke ruang kita ujian. Kita juga akan dimasukkan ke dalam grup WA bersama peserta lainnya untuk diberikan username serta password untuk login.

Ini adalah langkah pendaftaran melalui online yang ku alami, mungkin berbeda bila langsung datang ke pusat bahasanya.


(lanjut ke PART 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(Beating) Negative Thoughts

Ku kira, telah berhasil ku lewati fase yang paling sulit dari pengobatan penyakitku, yakni operasi. Ku kira, setelah ini aku sudah mulai bis...