I always getting high when telling about this story, my
brothers strory!!
Sebelumnya aku pernah sekali menuliskan post mengenai kedua
saudara laki-laki yang aneh bin ajaib ini *(Yang belum baca, di sini post nya)*. Dan sekarang tetiba saja hasrat
untuk bercerita timbul kembali. Ini mungkin karna aku terlalu mencintai mereka,
*essseeeh…* karna ketika kau mencintai seseorang maka kau ingin sekali memberitahu
semua orang perihal cintamu itu, ya kan? :)
Yak, Reksaka Nagara Zp atau yg kupanggil A’ Jipi, dan Resi
Muhammad yg ber-nickname Eci, mereka adalah abang dan adik laki-laki yang
tercatat resmi di kartu keluarga kami. Tiga bersaudara, dengan aku anak
perempuan satu-satunya di tengah bagai dikawal dua pengawal. Tak pernah ku
sesali hal ini dan bahkan sangat mensyukurinya. Entah kenapa aku merasa
hubungan kakak beradik ini terasa sangat menyenangkan, walaupun mungkin kisahku
ini hanya satu dari berjuta kisah indah persaudaraan lainnya di dunia ini.
Ah, tapi aku sering mendengar cerita dari teman-temanku
bahwa mereka tidak se-‘intim’ itu dengan saudara kandungnya, terutama mereka
yang berlawanan jenis dan berumur tidak jauh berbeda dengan dirinya. Bahkan tak
jarang aku mendengar teman-teman berkata “wah kok bisa ya dis..?” atau “iss
enaknya…” ketika aku selesai berkoar tentang kedekatan ku dengan abang adikku.
Hal itu lah yang semakin menguatkan piker ku bahwa hubungan yang kami miliki
ini special *cihiiy~
A’ Jipi, hmm.. jika kamu bertanya abang yang seperti
bagaimana sih dia, maka kata yang pertama muncul di benak ku adalah ‘ALAY…!’.
Hahahaa mungkin ini hanya sekedar keisengan ku saja menganggap ia seperti itu,
padahal sebenarnya kebanyakan orang yang mengenalnya merasa ia orang dewasa
yang bertanggung jawab. Itu bisa dilihat dari banyaknya amanah yang ia terima
dari organisasi yang ia ikuti di kampusnya. Amanah nya pun bukan sekedar
jabatan yang biasa namun bisa dikatakan presidium. Aku sendiri tak tau
bagaimana pribadi yang ia tunjukkan pada teman-teman kuliah dan organisasinya.
Namun kuakui ia adalah seorang abang yang bertanggung jawab, dewasa ketika
menasihati dan tau banyak! Walaupun, yaah… emang iseng dan jahilnya itu
kadang-kadang suka kumat apalagi kalau udah jumpa ma Eci, bisa ampe berantem cuma gara-gara becanda xD
Bukan Cuma A’Jipi yang isengnya bikin geleng kepala, tapi
juga si Eci yang bisa dibilang teman ‘gila-gilaan’ ku. Kalau kami udah gabung
bisa bikin duo grup komedi, kami yang ngelawak, kami juga yang ketawa sendiri.
Autis ketemu ‘Tomblo’, udah dah.. gelap peradaban, wakakak…XD
Waktu berlalu, walaupun putaran hidup kami bisa dikatakan
sudah berubah drastis dari dulu, aku di mana mereka di mana, hubungan yang
layaknya persahabatan ini tak pernah berubah, bahkan makin erat. Hingga kini
aku masih sering memakai jasa Abangku ketika butuh teman curhat dan meminta
nasihat. Pernah suatu hari aku bermasalah dengan organisasi yang kebetulan
sejalan dgn organisasi yg digeluti A’Zp, yaitu yang berbau lembaga dakwah, aku
tak pikir-pikir untuk langsung menelponnya dan berkeluh kesah ttg masalahku
itu. Memang beda rasanya dengan saat bercerita pd teman-teman perempuan.
Nasihat yang diberi walau sederhana, bagai mantra yang sekejap menenangkan
hatiku. Jieeh, suhuf bener abang ane :D
Kalau Eci, gak usah di Tanya, ce-es gue itu berooo. Tiap
kali aku lagi di medan dan ingin pergi kemana gitu, pasti dia yang pertama ku
ajak. Selain tau jalan, ni anak udah kayak temen maen beneran, biar acara ama
temen-temen kuliah pun ane ajak dia. Anehnya, dia gak protes gitu, walaupun
disuruh nemenin ane seharian jalan ama temen-temen cewek. Duasar makhluk
langka, jarang ni nemu adek yang multifungsi kayak gini, muahaha…
Selain minta nasihat dan nemenin jalan, di rumah pun tak
beda. Karna dari jaman baheula keluarga kami punya kebiasaan ‘numpuk’ di satu
ruangan sampe tidur pun di kamar yang sama, hal itu berdampak sampai sekarang.
Aku dan adikku masih sering tidur bareng dan kadang-kadang sekasur malah.
“Seorang mahasiswi berumur 19 thn ditemukan tidur bersama seorang siswa MAN
yang berumur 16thn”, bah kalo udah jadi headline di Koran bisa heboh masyarakat
kampung durian tuh. Hehehe, kenyataannya umur tak membatasi kami untuk
malu-malu bahkan ‘jijik’ untuk tidur bareng, pan gak ngapa-ngapain broo. A’
Jipi juga sama kasus nya, walaupun gak sampai tidur sekasur, aku juga sering
nimbrung maen di kamarnya yang dipenuhi buku dan komik, bisa sampai ketiduran
di situ, dan terpaksalah dia tidur di lantai. Wahaha ini penjajahan namanya :p
Naah, kalau ditanya aku di mata mereka? Hanya mereka dan
Allah yang tau :p
Tapi yang kurasa, aku adalah adik sekaligus kakak yang
cerewet. Karena ketika aku menasihati mereka, bahkan seperti Mama ke-2, harus
begini dan begitu, gak boleh gini gak boleh gitu. Di telepon saja, aku selalu
menyisakan waktu untuk berceramah singkat tiap sebelum menutup telepon. Dengan
patuhnya mereka berkata “iyaa… he’eh… oke…”. Good boys…! Selain cerewet, aku
seringkali jadi penengah ketika terjadi keributan diantara mereka, dan jadi
relawan ketika gak ada yang mau disuruh Mama buat ngerjain sesuatu kayak nyuci
piring dan bersih-bersih. Baik kan..? Jiaa banggain diri sendiri gini ane
jadinya xD
Yah pokoknya, selain Mama alasanku belajar segiatnya biar
bisa pulang ke Medan secepatnya setelah ujian blok, mereka juga penguatku
ketika rasa malas menjemput. Mau makan bareng lagi, tidur bareng lagi, curhat
bareng lagi, nonton OVJ bareng dan meng-autis bareng lagi, berantem bareng
lagi. Ya Allah, semoga selalu kau eratkan hubungan persaudaraan ini,
menjauhkannya dari segala suatu yang dapat memisahkannya. Aamiin..
Sungguh saudara adalah nikmat yang begitu besar bagiku,
mungkin banyak anak tunggal di luar sana yang selalu saja merasa kesepian tanpa
saudara dekatnya. Atau mereka yang punya adik namun tak punya kakak atau
sebaliknya. Alhamdulillah, dengan ini saja aku sudah merasa lengkap :)
Bagi anda-andi yang diluar sana yang juga mempunyai saudara
namun hubungannya tidak terlalu baik, coba cari penyebabnya kenapa bisa gak
akrab gitu. Karena dalam Islam sendiri orang yang paling bisa kamu percayai dan
harus kamu kasih sayangi itu ya saudara terdekat mu, saudara kandung. Jadi gak
ada lagi tu, lebih dekat ama sahabat atau teman daripada sama saudara, lebih
sering berantem ama saudara daripada ama sahabat atau bahkan pacar. Di
mana-mana saudara se ibu-bapak yang harus diutamakan dapat jatah ‘cinta’ dari
kita, begitu bukan? Bukaaaan #plak!
Sekian dari saya, perempuan yang sedang merindukan kedua
saudaranya, semoga menginspirasi, setting off, bye~!
