Senin, 07 Oktober 2013

23 left 'til 30

BismiLLAH

Selamat malam indonesia, juga negara-negara yang merasakan gelapnya malam ini!
Hm ? Apa orang-orang di negara itu mendengar salam ku?
Ah ya sudahlah, sebenarnya bukan itu tujuan utama ku menulis malam ini

Dan yah, mungkin ini akan jadi tulisan galau ke -xxxxx ku, haha datang lagi si Malau, manusia galau :p
Ada yang bilang galau akan terasa bila terdapat sesuatu yang mengganjal hati yang membuat kita jadi gelisah. Ada benar nya juga, selain itu keikhlasan yang belum muncul mungkin salah satu faktor seseorang merasakan galau dan gundah di hatinya.

Fiiuh, ikhlas ya...?
Aku harap setelah mem-posting ini akan timbul perlahan-lahan rasa ikhlas itu

Banyak hal, yang terjadi beberapa waktu ke belakang ini, dari yang menyenangkan, duka, haru, hingga yang tidak disangka.
Satu hal yang pasti, kepadatan jadwal mahasiswa semester akhir menambah riweuh nya suasana yang sudah duluan berwarna-warni.
Aku, masih dengan jiwaku yang terus berpikir telah meninggalkan tapak kaki ku di berbagai jalan cerita.
Kesalahan-kesalahan yang terbuat, membuat ku benar-benar tak habis pikir bagaimana caranya memutar waktu kembali.
Andai saja, si payah ini tak pernah melakukan kebodohan itu..

Namun dibalik semua itu, setitik demi titik cahaya juga perlahan menerangi pikiran ku..
Menyadarkan bahwa aku seseorang yang beruntung!
Yang ku rasa, Rabb ku Allah SWT begitu menyayangi ku hingga aku telah berada sampai titik ini.

Sungguh aku tak pernah menyangka apa yang telah Allah lakukan hingga segalanya jadi seperti sekarang, jaaauuuh lebih baik bila melihat ke keadaan ku beberapa tahun lalu. Alhamdulillaahirrobbil'alamin....!
Patut di syukuri, dan dijadikan bekal untuk selalu bersemangat nantinya

Tapi, dalam tiap kisah pasti selalu ada 'tapi' :)
Cita-cita dan angan yang ku miliki, semua terangkum dalam sebuah rencana dahsyat buatan manusia.
Begitu sempurna ketika awalnya, 'tapi' ternyata amat susah dijalankan.

Memang hijrah menuju kebaikan itu sulit, teman.
Apalagi kepayahan itu telah melekat padamu sejak dari lama.
'Tapi', aku tidak mau melulu payah, di mata manusia, dan tentunya di mata Allah.
Aku ingin hebat, seperti Rasul dan para sahabat terdahulu, juga seperti Ayah dan Ibuku.

Keikhlasan itu memang berat, apalagi harus melepaskan sesuatu yang entah mengapa teramat sulit dilupakan.
Kebiasan-kebiasaan tidak berguna itu, kadang masih terasa menyenangkan bagiku
Wah, sepertinya gembong syaithan-syaithan itu belum rela aku 100 % lepas dari tawanan juga misi busuk mereka.
NO!! Aku akan berubah, tentunya dengan tuntunan dari Rabb ku Yang Maha Memberi Petunjuk

Kehebatan orangtua bisa diturunkan gak ya?
Ku rasa bisa bila si anak benar-benar ber-tekad mengikuti jalannya.

Hidayah? Hmm...
Semoga memang itu yang terus Allah sinyalkan kepadaku
Aamiin (/\)

Dan,
Aku akan terus berlari..
Hingga keajaiban itu di tanganku,
keajaiban untuk berkumpul bersama keluarga tercinta dalam syurga-Nya
Itulah angan terbesar ku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(Beating) Negative Thoughts

Ku kira, telah berhasil ku lewati fase yang paling sulit dari pengobatan penyakitku, yakni operasi. Ku kira, setelah ini aku sudah mulai bis...