Nah kali ini aku akan bahas kandungan apa aja yang sebaiknya dihindari saat hamil maupun menyusui!
Retinoid
Retinoid merupakan jenis turunan vitamin A yang bersifat antioksidan. Kandungan ini berfungsi sebagai "cell communicating"yang berarti memberi sinyal pada sel-sel kulit agar beregenerasi dan menjadi lebih muda dan sehat. Ada beberapa macam retinoid seperti retinoic acid, tretinoid, adapalene, dan yang paling sering ditemukan pada produk kecantikan adalah, retinol. Walaupun jumlah yang dapat terserap dari kulit ke sistem tubuh sedikit tapi telah ada 4 laporan kasus yang menyatakan dampak penggunaan tretinoin terhadap terjadinya embriopathy atau gangguan pada janin. So, keep our hands off this ingredient ya moms!
Retinoid merupakan jenis turunan vitamin A yang bersifat antioksidan. Kandungan ini berfungsi sebagai "cell communicating"yang berarti memberi sinyal pada sel-sel kulit agar beregenerasi dan menjadi lebih muda dan sehat. Ada beberapa macam retinoid seperti retinoic acid, tretinoid, adapalene, dan yang paling sering ditemukan pada produk kecantikan adalah, retinol. Walaupun jumlah yang dapat terserap dari kulit ke sistem tubuh sedikit tapi telah ada 4 laporan kasus yang menyatakan dampak penggunaan tretinoin terhadap terjadinya embriopathy atau gangguan pada janin. So, keep our hands off this ingredient ya moms!
Hydroquinon
Sering digunakan dalam produk pencerah wajah, Hydroquinon ternyata memiliki potensi cukup besar untuk terserap ke dalam tubuh dibanding kandungan lainnya sehingga membuat penggunanya tidak dianjurkan saat hamil dan menyusui.
BHA / Salicylic Acid
Nah, mungkin para moms udah ga asing lagi dengan kandungan aktif yang satu ini. Yup, Beta Hydroxyl Acid (BHA) adalah salah satu kandungan yang sering digunakan sebagai chemical exfoliator. Berfungsi membersihkan pori-pori kulit serta merangsang pertumbuhan sel kulit baru, tentunya BHA jadi kandungan idaman yang banyak terdapat pada produk anti jerawat, anti komedo dan anti aging. Tidak seperti Alpha Hydroxil Acid (AHA), BHA menyerap lebih ke dalam kulit sehingga dianjurkan menggunakan nya dalam kadar yang sangat rendah dan pada area terbatas pada kulit untuk mencegah dampak buruk pada janin.
Benzoil Peroksida
Memiliki fungsi anti jerawat, kandungan yang satu ini sering banget dijadikan produk andalan para beauty enthusiasts. Meskipun hanya 5% potensi penyerapan kandungan ke dalam sistem tubuh, Food and Drugs Association atau FDA memberi kategori C yang mana pada percobaan dengan hewan ditemukan adanya dampak buruk pada janin. Therefore, produk ini cuma boleh digunakan bila manfaatnya bagi ibu dan janin dirasa lebih besar daripada resiko yang bisa muncul, alias kalau masih ada alternatif lain baiknya hindari dulu ya moms
Paraben
Paraben berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri serta jamur pada berbagai produk kecantikan dan farmasi sehingga tidak mudah rusak. Peneliti dari British Health Institution mengemukakan kemungkinan resiko terjadinya obesitas pada bayi yang baru lahir akibat penggunaan kandungan paraben saat si ibu hamil. Walaupun juga ada beberapa penelitian yang menyatakan potensi penyerapan paraben rendah namun para ahli menganjurkan untuk menggunakan produk yang paraben-free demi kesehatan si bayi.
Nah itu dia ulasan tentang kandungan yang sebaiknya dihindari saat memilih produk untuk digunakan ketika hamil dan menyusui. Sampai telah ada lebih banyak lagi penelitian yang menguji keamanan berbagai kandungan ini, sebaiknya kita menggunakan alternatif kandungan lain yang sudah jelas keamanannya ya moms!
Jangan lupa juga untuk mengkonsultasikan pada dokter pribadi moms mengenai produk yang ingin digunakan bila masih khawatir akan resikonya. Jika ingin bertanya dan diskusi dengan saya juga bisa melalui komentar di sini atau DM ke Instagram aku @dr_bellizd, 'Kay!
See you around and stay healthy, stay beauty! Xoxo

Tidak ada komentar:
Posting Komentar