"Kiban?" sapanya sambil tersenyum ramah.
Akuh? Langsung canggung dan jawab "eh? ya..., gitu pak... ehehehe" sambil cengar cengir linglung kayak ikan kesetrum
Lantas, ia melontarkan beberapa patah kata yang membuat ku sedikit banyaknya galau hari itu, "lhoh, gak bisa bahasa aceh ya??"
Bagai dentuman keras di telinga ku, merasa gak terima ku balas "bisa kok paaak...!" sambil melangkah pergi meninggalkannya tanpa pembelaan lebih lanjut.
So awkwaaaaard! Aku tahu bahwa "Kiban?" adalah kata ajaib yang digunakan orang sini ketika menyapa seseorang yang mana bernada akrab. Artinya secara harfiah sendiri adalah "bagaimana?", meskipun sebenarnya seseorang tidak benar-benar bertanya saat mengucapkan kata tersebut. Kalau dimisalkan dengan english menjadi "what's up?" yang bermakna "apa kabar" yang gak musti dijawab "kabar baik" dst, sekedar sapaan ajaaah. Yea, I know that pretty well! But i just flattered and didn't know what kind of answer would work in that moment!
Ugh, padahal udah lumayan pede ketika belakangan ini orang banyak yang bilang logat ku udah khas logat aceh, dan wajahku juga udah kayak orang aceh, tetapi ternyataaaaaa, udah gagal di level paling awal X"D
Another lebay story, gak terima dibilang gak bisa bahasa aceh walaupun kenyataanya memang enggak sih, hohohoho~
