Kamis, 09 Januari 2020

Update on Zaysha Sleep Training Part 2

Kelanjutan dari cerita baper postingan yang lalu. Drama buibu galau yang maju mundur mau menyapih anaknya. So this time i’m gonna tell you the bright side of the story. Karena setiap perjuangan ga melulu tentang jatuh terguling, namun juga tentang bangkit dan melangkah perlahan menuju kesuksesan, sheddhaaap!!!
Mari kita buka dengan beribu ucapan syukur, Alhamdulillah!! Once again, never thought i would get into this phase this quick! Awal-awal mulai proses sleep training ini memang berasa banget struggling nya, sampe-sampe diri ini merasa hopeless, “bakalan lama nih kayaknya..” begitu yang sering menyelimuti pikiranku. Mengingat dari beberapa postingan blog orang lain mengenai proses menyapih, kebanyakan bisa sampai berbulan-bulan. Keburu ciut duluan mak! Walaupun memang ada juga para mommies yang membagi ceritanya bahwa secara ajaib anak mereka bisa disapih hanya dalam kurun beberapa minggu bahkan hari. Beneran ga nyangka, Zaysha bisa beneran lepas nen terhitung 5 hari sejak aku mulai mengurangi frekuensi menyusunya. Awalnya aku masih berfokus pada sleep-trainingnya, dengan harapan ia bisa terbiasa tidur tanpa berulang kali terbangun sambil nangis2 minta susu. Aku belum benar-benar berniat untuk menyapihnya, namun setelah beberapa hari aku benar-benar mempelajari perilaku si kecil, disitu aku menyimpulkan mengurangi frekuensi saja akan tetap membuat ia terus mendesak agar disusui supaya bisa tertidur. Dan, akhirnya dengan berat hati aku benar-benar mencoba supaya malam itu sama sekali tidak memberikan what she wanted the most, her mommy’s breastmilk.

Sleeping baby

Update on Zaysha Sleep Training Part 1

First of all, let me say Hamdalah before starting write down this post, Alhamdulillah.
Diawali dengan rasa syukur, karna beneran ga nyangka bisa nyampe di fase ini dalam jangka waktu yang seacepat ini. Last time, I wrote an Instagram post about me trying to do a sleep training to my beloved Zaysha, tepatnya di tanggal 26 Desember 2019, sekitar seminggu yang lalu. Sebenernya aku juga nulis postingan medium ttg topik ini secara mendetail, tapi karna kelamaan mendekam di draft jadi baru kepost recently, hehe dasar akuh :p
Sekitar seminggu lalu itu aku menulis postingan ig setelah beberapa hari sebelumnya membeli perlengkapan tempur berupa botol susu, dot, dan nipple shield (pengen nge-review tapi belom sempet huhu). Dengan niatan supaya si kecil bisa terbiasa minum susu dari botol instead of nyusui langsung biar ngantuk. Yah, sehari dua hari dicoba dikit-dikit maul ah dia balik lagi ke dot setelah hampir 8 bulan lepas total dan minum hanya dari gelas atau dengan sedotan. Awal-awalnya itu cuma pengen memaparkan aja ke dot sambal masih dikasih nyusu langsung kalo dia nolak dot.

Drama GTM dan menolak disapih ala Si Kecil - repost

Busumil (Ibu Menyusui Hamil) - repost

Penulis nomaden

Jadi, meski aku bukan tipe blogger yang aktif posting, tetep aja setiap mau posting ada perasaan galau mau posting di media mana. Kalau di instagram captionnya gabisa terlalu panjang padahal mau curhat panjang lebar, kalo di blogger situsnya jadul, di Medium terlalu polos tampilannya dan merasa medum belum terlalu banyak digunakan Indonesian user, kalo di wordpress? Auah udah lupa punya akun wordpress juga wakakakak

Pengen sih bikin blog baru pake domain biar nama situsnya langsung dot com gitu, biar berasa banget punya website nya hehehe, tapi repot belom ada waktu ngurusnya, terus sayang juga ini blogger udah jadi tempat penampungan curhatan dari jaman kuliah, berarti udah hampir 10 tahun lamanya, wooooow! Tapi postingnya beberapa tahun sekali looool. Jadi kalo mau buat blog baru juga sayang banget pengennya tetep pake yang sekarang aja.

Baiklah, setelah perwakilan dizi dari cabang Medium, Blogger, Instagram, dan Wordpress berunding, didapatkan keputusan bahwa ke depannya akan memusatkan postingan curhat panjang memblentang di situs ini, sedangkan di Instagram lebih ke postingan singkat atau spoler ke postingan yang di blog. Dan aku akan merepost beberapa stories ku di Medium di Blogger dengan mencantumkan tanggal posting aslinya biar ga rancu. Jadi pembaca setiaku yang jumlah nya 0 orang ga bingung liatnya hahahaha

Semoga di tahun 2020 ini postingannya ga sesepi tahun-tahun sebelumnya. Semangat membaca dan menulis!! Jadi diri yang lebih baik!!

(Beating) Negative Thoughts

Ku kira, telah berhasil ku lewati fase yang paling sulit dari pengobatan penyakitku, yakni operasi. Ku kira, setelah ini aku sudah mulai bis...