Drama GTM dan menolak disapih ala Si Kecil - repost

Baiklah, kali ini aku akan nge share hal-hal yang sebenernya biasa dialami buibu lainnya tapi tetep aja kalo udah ngalamin bias menebabkan stress tingkat tinggi. Apalagi kalo bukan masalah pola makan bayi yang udah bisa dengan hebatnya menolak saat diberi makanan atau lebih umum dikenal dengan istilah GTM (Gerakan Menutup Mulut). Yah tanda-tandanya bias dari ga mau buka mulut, memalingkan wajah, atau bahkan ‘melepeh’ makanan yang sudah berhasil (di)masuk(kan) ke dalam mulutnya. Sudah dipusingkan dengan target pemenuhan gizi anak dengan harus rajin masak berbagai menu sehat, udah capek masak anaknya malah nolak, dari yang cuma mau makan dikit sampe bener-bener gamau nyobain alhasil kebuang dah itu masakan, hiks. Hal inilah yang udah terjadi beberapa bulan belakangan ini pada Zaysha.

 Dari awalnya masih bisa disiasati dengan berbagai menu finger food seperti stik kentang dibantu dengan bubur instan kemasan, hinga yang sekarang bener-bener mau makan kalo dia lagi mood aja! Jadi kalo hari ini berhasil dikasih bubur instan, belom tentu besok mau, begitu pula dengan menu lainnya. Tapi kalo makanan manis seperti kue dan roti, wah jangan ditanya, semangat banget ntu bayik! Karna maknya pusing ngeliat kenaikan BB anaknya yang majunya lambat jadilah suatu hari ke supermarket ngeborong segala macem bahan-bahan untuk di-stok supaya ketika si kecil gamau dikasih makan menu a, dia bisa lanjut dikasih menu b, c, dst… daripada perutnya ga keisi sama sekali. Dari bubur instan sengan berbagai merk dan rasa, adonan bolu instan kemasan, biskuit bayi, dan banyak lagi.

Alhamdulillah setelah sekitar 2 minggu menjalankan strategi ini BB si bayi beneran keliatan peningkatannya (huhu bahagia mamaknya) dari yang stuck di 7,8 kg sekarang udah 8,7kg! Untuk sementara aku cukup bersyukur dengan kemajuan ini walaupun aku tau walaupun BB nya meningkat tetap saja makanan yang ia asup belum benar-benar bergizi karena lebih memprioritaskan ‘kenyang’. Katanya sih fase GTM ini umum dialami anak di usia 7bulan- 3 tahun diakibatkan faktor perkembangan ego nya yang mulai bisa untuk memilah milih makanan yang mau ia konsumsi. Yah, semoga saja fase GTM ini benar-benar akan berlalu segera.

Ga cuma itu yang bikin pusing, si bayi yang kini sudah berusia 14 bulan masih terus menyusu walaupun aku tahu produksi ASI ku itu bener-bener cuma seiprit, dia hobinya ‘ngenyot’ doang terutama kalau mau tidur dan ketika terbangun di malam hari. Berhubung usia kehamilanku udah di atas 6 bulan, menyusui bisa menjadi masalah di kemudian hari bila aku tidak mulai menyapihnya dari sekarang dikarenakan bisa menstimulasi kontraksi dini. Aku juga merasakan nyeri yang bukan main bila menyusu lewat dari 15 menit di puting ku, katanya ini hal yang wajar pada ibu hamil. Mulai deh cari-cari info tentang cara menyapih bayi dari internet dan kerabat. Kebanyakan artikel yang kutemui di internet menyarankan untuk sounding pada anak, memberinya pengertian dengan diajak bicara terus menerus tentang rencana penyapihan ini. Tapi kembali lagi, aku khawatir cara ini tidak terlalu efektif mengingat Zaysha yang masih belum mampu diajak komunikasi 2 arah akan mengerti apa yang ku sampaikan. Tapi aku bertekad untuk mempraktikkan ilmu-ilmu yang sudah ku dapat demi kebaikan si kecil juga, agar ia bisa terbiasa tidur tanpa bergantung dengan menyusu sehingga kualitas tidurnya lebih baik.

Dan benar saja, terhitung sudah seminggu sejak aku mulai mengurangi frekuensi menyusuinya di malam hari, dia benar-benar keliatan belum siap. Kesal, marah, kecewa pasti dirasakannya karena ia yang biasa disusui untuk kembali terlelap kini tidak dipenuhi keinginannya. Awalnya dia hanya merengek kecil khas bayi ketika terbangun dan tidak langsung disusui, namun ketika ia sadar ibunya ada namun tetap tidak mau menyusuinya perlahan-lahan menangis dan menjerit hingga akhirnya aku tidak tega dan buru-buru memenuhi permintaanya. Padahal aku seharusnya tega dan konsisten untuk membentuk kebiasaan baru si kecil, namun apalah daya tangisan nya selalu meluluhkan hatiku. Semua ilmu-ilmu yang sudah ku dapat seketika ambyar ketika anak mulai menangis kencang. Habis ini harus apa ya, di gendong sama mamanya atau sama papanya aja ya, apa dia haus atau cuma perlu ditimang? Seperti itulah kecamuk batin yang senantiasa terjadi hampir setiap malam belakangan ini.

Untuk masalah sleep training ini selanjutnya aku akan bahas lagi di postingan selanjutnya, wish me luck guys!

(Originally written in 30 Dec 2019)