Senin, 12 Mei 2014

Kuyashikute Kakitakute

"Feeling vexed, wants to write"


Siang ini, lagi-lagi dengan rangsangan impulsif otak langsung ku log out akun facebook ku dan kembali log in dengan akun yang berbeda. ‘Yuuki Oogura Bell’, akun lama yang dulunya bernama Dizzi Bell dan kemudian ku ganti agar tidak ada yang mengenali lagi siapa pemiliknya. Sekitar pertengahan tahun 2011 lalu dengan berbagai alasan aku memutuskan untuk membuat akun baru dan meninggalkan akun lama yang temannya sudah mencapai lebih dari seribu itu. Akun yang sekarang ini, seperti jati diriku yang baru saat itu dengan daftar teman yang kurang lebih ku kenal tidak seperti akun lama.

Kini, entah mengapa aku merasa penasaran dengan apa yang terjadi pada teman-teman lamaku yang tidak kembali ku add yang kebanyakan berupa teman SD hingga teman SMA. Satu per satu nama muncul, ketika membuka akun si A maka akan terlihat nama lain yang bukan teman facebook ku namun ku kenal di kehidupan nyata. Ada yang telah begini ada yang telah begitu. Menyenangkan melihat perubahan yang terjadi pada mereka, benar-benar seperti sedang membuka buku ensiklopedi pertemanan yang isinya update hingga sekarang. Yang menarik rasa penasaran ku setiap membuka profil masing-masing dari mereka adalah sekarang apa yang dia lakukan? Dia mahasiswa di mana? Sudah lulus atau bahkan sudah bekerja kah? Penampilannya bagaimana? Dan jawaban yang kutemui beragam.

Si A, B, dan C sudah berjilbab rupanya, Alhamdulillah…
Si D bahkan telah memusnahkan semua foto cantik dari albumnya, Subhanallah
Si E sudah bekerja di perusahaan IT besar itu? Wah hebat…
Wew, si F yang dulunya ‘aBas’ udah jadi ‘aMus’ neh, kader hardcore malah! X)
Si G kok tidak ada informasi studinya? Oh.. ia berkuliah di universitas swasta itu rupanya..
Si H sudah melahirkan anak pertamanya, Subhanallah sudah jadi ibu dia..
Si I masih belum berubah, masih ‘gaul’ dia
Si J dan K kok status dan fotonya gak update gini? Hmm udah pindah ke path dan ig rupanya…
Loh Si L kok pake jas putih, jurusan apa dia rupanya? Ooh keperawatan, tak kira dia koas…
Kalo Si M katanya lagi ngerjain skripsi dan dia… WHAT?? APA INI?? DIA KE JEPANG….!!!!
Lah, ini Si N juga, bukannya dia penggila Korea, kenapa dia foto di Jepaaaaang??!!
…..dan sebagainya.

Mengetahui berbagai kabar itu beragam rasanya. Terpisah ribuan kilometer dengan lingkungan yang jauh berbeda, aku, mereka, menjalani hidup. Waktu yang kami jalani sama, di sini aku di Aceh, saat ini aku tidak tahu apa yang sedang mereka kerjakan. Di saat aku melangkah dengan kecepatan 1m/s sepertinya mereka 10x lebih cepat dari ku. Entahlah, aku sedikit merasa iri. Di bawah langit yang sama kami menatap, dan di atas bumi yang sama kami berpijak, tapi cerita yang kami ukir sama sekali tidak sama.
Aku, di umur 20 yang akan segera menjelang 21 tahun ini, kembali berpikir, apakah yang akan terjadi selanjutnya? Banyak dari teman-teman yang setahu ku tidak berencana sesuatu yang besar namun mereka mendapatkan diri mereka telah mencapai kebesaran. Sedangkan aku yang selalu menggambar peta hidupku dengan semangatnya, ah.. aku bahkan tak sanggup menceritakan tentang apa yang terjadi sekarang. ‘Feeling lost’…. Salah satu fase yang akan semua orang temui dalam penjajakan dirinya menuju kedewasaan. Ku sadari itu sejak dulu namun entah sejak kapan aku seakan membiarkan diriku dalam kebingungan ini. Tak mau terlalu meikirkannya dan terus melangkah sebisaku. Seperti itulah kehidupan ku sekarang.

Banyak hal yang ku lihat setiap harinya baik secara langsung maupun dari balik layar laptop 14 inchi ku ini. Dunia terus berputar, skenario kehidupan terus dimainkan. Inginnya bisa terus menjadi diri sendiri tanpa harus menciptakan kehidupan lain yang begitu diidealkan. Rumput tetangga selalu lebih hijau daripada rumput sendiri, bukan begitu? Semua orang pasti memiliki hal yang baginya masih belum cukup.. Dan aku pun begitu, selalu begitu.

Hanya saja, aku ingin menulis. Dengan menulis, aku berharap ketulusan tidak hilang dari jiwa yang naïf ini. Hanya dengan tulisan aku bisa terus menyadari bahwa aku punya hidup sendiri yang masih terus berlangsung meskipun tidak seindah kehidupan ideal yang ada dalam benak ku. Aku ingin menulis banyak hal, dari mulai curahan hati hingga kisah fiksi dan tulisan motivasi. Waktu yang ku punya memang tidak banyak tapi aku menyadari menulis ini seperti makanan yang dalam sehari paling tidak sekali ku harus konsumsi. Ia tenaga, ia semangat, ia alarm. Akan kujadikan tulisan ku sebagai harta yang akan mulai ku tabung dari sekarang. Well, aku sama sekali tidak berharap tulisan ku ini akan menjadi sesuatu yang mengundang ketertarikan banyak orang. Karena kejujuran itu bagai kenyataan. Tidak semua orang menyukai kenyataan yang ada. Tapi ketika itu kuanggap benar, maka apa salahnya mengatakan itu sebagai nilai yang ku pegang. Okesiplah kawan, menulis postingan kali ini saja aku sudah mulai bersemangat lagi, fooo~! \(^o^)/


Oh ya btw, besok aku akan menghadapi salah satu momen besar dalam hidupku, yaitu ujian blok terakhir (meskipun akan masih ada ujian-ujian lainnya). Aku berharap besok benar-benar akan jadi ujian blok terakhir tanpa ada pengulangan, jadi bagi anda yang tak sengaja membaca ini, mohon doanya ya…! Best regards!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(Beating) Negative Thoughts

Ku kira, telah berhasil ku lewati fase yang paling sulit dari pengobatan penyakitku, yakni operasi. Ku kira, setelah ini aku sudah mulai bis...