Senin, 23 Desember 2013

Realita dan Mimpi di tangan kecil ini

Beberapa hari ke depan suasana tahun baru akan menghampiri
Kalender 2013 akan segera diganti dengan 2014
Mungkin kota yang ku tinggali saat ini akan ber-pemandangan yang sama, namun tetap saja ada memori tersisa di sana

Hari demi hari kujalani dengan biasa. Seperti ku katakan di posting-an sebelumnya, setelah menginjak umur 20 tahun 'ordinaritas' akan semakin terasa dalam kehidupan ku. Well, ku akui banyak kejadian yang terjadi beberapa waktu terakhir yang mau tidak mau berhasil membuat tawa pecah, haru biru, bahkan rintihan ke-putus-asaan. Hmm, mencoba menjadi orang dewasa itu tidak mudah.

Bila melihat ke diriku yang dulu, setidaknya saat awal mengenal dunia perkuliahan, kedua tangan ini begitu penuh dengan mimpi-mimpi yang ingin ku raih. Mimpi-mimpi itu juga memenuhi hati ini hingga terkadang aku mengalami sesak napas ketika memikirkannya. Agak berlebihan mungkin, tapi itu yang namanya semangat masa muda. Diriku yang masih remaja, terus berlari ke segala arah mencoba setiap kesempatan yang mungkin saja dapat mengantarku pada tujuan. Saat itu, tak sedikit jalan buntu yang ku temui, namun banyak pula keberhasilan kecil yang meningkatkan derajat motivasiku untuk semakin lebih baik.

Wah indahnya bermimpi itu, selalu ada alasan untuk bersemangat di pagi hari dan menggunakan tiap detik dengan maksimal. Sekarang aku jadi heran, masihkah mimpi itu ku genggam?

Telapak tangan ini masih sama bila kuperhatikan, mungkin setidaknya ada pertumbuhan sebesar 0,0000...- mm pada ketebalan kulitnya. Namun yang kugenggam dulu perlahan telah menghilang sepertinya. Aku sudah lama melupakannya.

Anak kecil berbeda dari segi fisik dan psikis dengan orang dewasa. Mungkin secara fisik orang dewasa bisa berbangga karena mereka terlihat lebih besar dan bisa berkuasa, namun secara psikis aku tidak yakin kami menang. Ada kurang ada lebihnya memang. "Jadi orang dewasa gak enak..." begitu kira-kira dialog beberapa anak kecil dalam sebuah iklan kartu seluler. Yah, karena aku baru beberapa minggu memiliki umur yang dikatakan menginjak kedewasaan, aku masih belum tau.

Jarum panjang di jam tangan yang ku cepatkan setengah jam lebih ini terus berjalan. Sembari melihat ke langit biru, aku bertanya-tanya berapa lama waktu yang Ia jatahkan untukku? Sebuah misteri yang membuat bulu kudukku berdiri memikirkannya.


"Bekerjalah seakan kau akan hidup seribu tahun lamanya, dan beribadahlah seakan engkau mati esok"

Oke, nasihat yang diungkapkan oleh Ibnu Umar RA itu sebenarnya sudah sangat cukup untuk memotivasiku yang langkah kakinya begitu lamban ini. Untuk saat ini bermimpi terlalu sering juga bisa menghambat.

Orang dewasa harus bisa realistis. Hmm, kalau menurutku sih cita-cita tidak boleh pernah lepas meskipun kau bertambah tua. Tapi menurut pendapat beberapa orang dewasa yang umurnya jauh di atas ku, setelah lamanya kau merasakan asam-manis kehidupan, tanpa kau sadari hatimu sudah pasrah sepenuhnya pada kenyataan dan lupa untuk bermimpi. Baiklah kalau memang begitu masa depanku nantinya, maka aku harus buru-buru meraih mimpi itu sebelum idealistis musnah dari cara pikir ku.

Gotta go, jika aku hanya duduk dan memikirkan kata-kata apa yang harus kusiapkan untuk memulai perjuangan ke sekian kali ini, aku akan gagal seperti sebelum-sebelumnya. Pahit, perih, dan sakit itu akan kujadikan pelajaran bukan hukuman yang akan datang kembali.

Insyaa Allah, dengan meluruskan niat, aku mulai dengan Basmalah..

Kamis, 31 Oktober 2013

Shining 20 ( 輝く 20 )

Assalaamu'alaikum !
Selamat sore !

Mungkin ada yang sadar tapi banyak yang lupa bahwa hari sudah masuk 2 hari terakhir di bulan Oktober ini.
Aku sendiri merupakan orang yang hanya melihat kalender ketika butuh saja, selebihnya menanya teman atau bahkan tidak peduli. Dan seperti biasa aku tidak sadar bahwa sudah tanggal 30

What should I say? “Happy Birthday to me…!!” ?
Err, i don’t think it’s the best greeting, maybe it’d be … “Hey you’re 20 now! Be damn-realize it gal !!

Fiuuh, 20 ya? Ooh…

Ah iya omong-omong hari ini tak disangka masih banyak yang memberI ucapan meskipun semalam aku berharap tidak ada yang ingat sama sekali sehingga aku tidak perlu bereaksi terhadap kehebohan mereka yang memberi selamat. Baru kali ini aku sengaja me-non-aktifkan facebook ku agar namaku tidak terpampang di timeline hari ini. Somehow it’s too embrassing being the one who gets attention as the birthday girl => phlegma mode on

Alhamdulillah, meskipun hati ini malu aku tetap merasa senang. Ketulusan yang tesirat dari kata “selamat yaa…” membuat hati ini terasa lega sedikit. Segala permasalahan dan kebingungan rasanya teredam sesaat, bak tumbuhan kering yang kembali dipercikkan air segar. Untuk sejenak Allah mengingatkan ku lagi bahwa aku tak sendiri. Terimakasih teman-teman dan kerabat yang telah mengucapkan. Meskipun itu bukan merupakan sesuatu yang disyariatkan dalam Islam, ternyata sebagai penerima ucapan aku merasa mereka ber-hak mendapat balasan kebaikan. Hontou ni Arigatou gozaimasu !

But still, walaupun hari ini cukup banyak mendapat ucapan, status “futsu-sa” (ordinaritas) ku tidak terlalu berubah. Bila diibaratkan dalam sebuah grafik, maka “futsu-sa” ku hanya menurun turun 1 skor walaupun sebenarnya skor ku sudah terlalu over XD

Hari ini aku ulangtahun dengan sangat biasa! Bangun di pagi hari dengan biasa, pergi ke kampus ujug-ujug dengan biasa, menerima dan membalas ucapan dengan biasa, dan pulang dengan biasa.

Waah, sepertinya kehidupan ku yang begitu ‘futsu’ ini akan terus berlanjut. Dan aku rasa ketika seseorang menginjak periode usia 20 tahun ke atas maka kehidupannya akan lebih ‘monokrom’ daripada masa remaja yang begitu berwarna.

Honestly, monokromisasi itu sedikitnya sudah kurasakan satu tahun ke belakang ini. Hampir setiap hari bergemul dengan permasalahan yang tiada henti membuat hati dan otak berkerja keras. Perasaan dipermainkan oleh logika. Untuk mempercayai seseorang bahkan sudah amat sulit. Mungkin itulah mengapa aku selalu merasa sendiri. Sedikit saja berbuat kesalahan akan dapat melukai hati orang lain, karena itu.. aku lebih baik tidak melibatkan orang lain dalam perjuangan ku. Dan nyatanya lebih nyaman begini, tidak bergantung pada siapapun selain kepada Rabb-ku. Sedikit demi sedikit, aku merasa aku bisa menjadi kuat.

Dan untuk lima, sepuluh, atau tigapuluh tahun berikutnya, aku akan terus berusaha dengan kekuatan yang kukumpulkan sendiri. Nah, itu bukan berarti aku tidak membutuhkan seseorang untuk menemaniku dalam perjalanan ini. Sungguh aku ingin bertemu dengannya yang hingga akhir akan menjadi seseorang yang bisa selalu ku dukung dan mendukungku. Dengan ku ia akan semakin tangguh begitu pula sebaliknya. Bersamanya akan hilang kerinduan yang selama ini meliputi hatiku, Insyaa’ Allah segera dipertemukan :)

Donna ni tookutemo, negai wa kanau...

Iman ini masih akan ku pegang erat sebagai landasan ku menjalani hari-hari ke depan. Selalu ku mengingat-ingat kembali tujuan utama manusia di ciptakan di bumi Allah ini, yaitu untuk beribadah dan menjadi khalifah. Hingga akhir perjalananku nanti, apa mungkin aku mencapai tujuan itu? Sungguh bersyukur, setidaknya hingga hari ini, Allah masih memberi kesempatan padaku untuk mencapai tujuan itu. Bersamanya, terselip mimpi-mimpi lain yang ingin ku raih. Dan mengingat beberapa hari lalu ketika aku menghadiri pengajian di rumah tetangga yang baru saja meninggal, aku semakin khawatir waktu ku tinggal sebentar lagi. Mungkin saja tahun depan, atau besok, atau mungkin nanti malam?

Pertanyaan nya kini bukan apa yang harus kulakukan, tapi apa saja yang sudah kulakukan? Cukup banyak untuk memberi kebaikan bagi diri ini maupun orang lain? Sudah siap kah aku?

Semoga kita semua selalu dalam perlindungan-Nya, aamiin..

Rabu, 23 Oktober 2013

6 left... Eh, Mou?

Now just saw my cellphone's calendar, it's 24 !!
which means only a couple days left 'til the day of my judgement XD <= exegerrating

Oh no ! Yabai !
You know i haven't prepared well, so much things to do!

Looking back to the beginning of September, i was like "okay let's prepare the best...!!"
And now i've realized that the progress turned to be so slow
Shame me --"

Ah, maybe for anyone else being 20 isn't a very big deal but it is for me.
Besides i have a dream to meet my fated one this year so i have to be ready, i also don't want to enter the new chapter of my life being unready.

Adolesence ?
Well, it's not from the count but from the personality itself

And i know, it's not easy to be an adult
So many complicated things i have to go trhough
Oh well, episodes of my teen-age also had painful times actually so i'll pretend that i could overcome it

Pretending?
It is what i've been doing 'til now
But i know, by pretending to be strong someday I will be strong then..


GANBAROU !!


Senin, 07 Oktober 2013

23 left 'til 30

BismiLLAH

Selamat malam indonesia, juga negara-negara yang merasakan gelapnya malam ini!
Hm ? Apa orang-orang di negara itu mendengar salam ku?
Ah ya sudahlah, sebenarnya bukan itu tujuan utama ku menulis malam ini

Dan yah, mungkin ini akan jadi tulisan galau ke -xxxxx ku, haha datang lagi si Malau, manusia galau :p
Ada yang bilang galau akan terasa bila terdapat sesuatu yang mengganjal hati yang membuat kita jadi gelisah. Ada benar nya juga, selain itu keikhlasan yang belum muncul mungkin salah satu faktor seseorang merasakan galau dan gundah di hatinya.

Fiiuh, ikhlas ya...?
Aku harap setelah mem-posting ini akan timbul perlahan-lahan rasa ikhlas itu

Banyak hal, yang terjadi beberapa waktu ke belakang ini, dari yang menyenangkan, duka, haru, hingga yang tidak disangka.
Satu hal yang pasti, kepadatan jadwal mahasiswa semester akhir menambah riweuh nya suasana yang sudah duluan berwarna-warni.
Aku, masih dengan jiwaku yang terus berpikir telah meninggalkan tapak kaki ku di berbagai jalan cerita.
Kesalahan-kesalahan yang terbuat, membuat ku benar-benar tak habis pikir bagaimana caranya memutar waktu kembali.
Andai saja, si payah ini tak pernah melakukan kebodohan itu..

Namun dibalik semua itu, setitik demi titik cahaya juga perlahan menerangi pikiran ku..
Menyadarkan bahwa aku seseorang yang beruntung!
Yang ku rasa, Rabb ku Allah SWT begitu menyayangi ku hingga aku telah berada sampai titik ini.

Sungguh aku tak pernah menyangka apa yang telah Allah lakukan hingga segalanya jadi seperti sekarang, jaaauuuh lebih baik bila melihat ke keadaan ku beberapa tahun lalu. Alhamdulillaahirrobbil'alamin....!
Patut di syukuri, dan dijadikan bekal untuk selalu bersemangat nantinya

Tapi, dalam tiap kisah pasti selalu ada 'tapi' :)
Cita-cita dan angan yang ku miliki, semua terangkum dalam sebuah rencana dahsyat buatan manusia.
Begitu sempurna ketika awalnya, 'tapi' ternyata amat susah dijalankan.

Memang hijrah menuju kebaikan itu sulit, teman.
Apalagi kepayahan itu telah melekat padamu sejak dari lama.
'Tapi', aku tidak mau melulu payah, di mata manusia, dan tentunya di mata Allah.
Aku ingin hebat, seperti Rasul dan para sahabat terdahulu, juga seperti Ayah dan Ibuku.

Keikhlasan itu memang berat, apalagi harus melepaskan sesuatu yang entah mengapa teramat sulit dilupakan.
Kebiasan-kebiasaan tidak berguna itu, kadang masih terasa menyenangkan bagiku
Wah, sepertinya gembong syaithan-syaithan itu belum rela aku 100 % lepas dari tawanan juga misi busuk mereka.
NO!! Aku akan berubah, tentunya dengan tuntunan dari Rabb ku Yang Maha Memberi Petunjuk

Kehebatan orangtua bisa diturunkan gak ya?
Ku rasa bisa bila si anak benar-benar ber-tekad mengikuti jalannya.

Hidayah? Hmm...
Semoga memang itu yang terus Allah sinyalkan kepadaku
Aamiin (/\)

Dan,
Aku akan terus berlari..
Hingga keajaiban itu di tanganku,
keajaiban untuk berkumpul bersama keluarga tercinta dalam syurga-Nya
Itulah angan terbesar ku..

Sabtu, 24 Agustus 2013

So Long BISS !

Now, freezing out my feet with low temperature in Dago, Bandung

Just wanna say, i'm really grateful to had a chance joining Bali International Summer School 2013
The event was really well prepared, and i can say we're all satisfied with all of the activities and the accomodation they arranged. Great job for the commitees!

I couldn't imagine it was just like yesterday i arrived at Denpasar, and now i'm already in Bandung preparing for my leaving back to my hometown today. All the new knowledges, experiences, also relation that had been ensued while joining this event are something that i would never forget for the rest of my life.

Bali is a beautiful island with a very viscous classical culture in every side you go. A week just never be enough to explore the unique and the wonders of this island. Especially in Uluwatu, i really love how the Sunset turned down gorgeously and reflected by the wide blue sea. Ooh God, i really want to take my family there next time i have a chance..

And i realize, the farewell we had at the last was really sad. You know that someone will realize how much he love a person when he's losing it. I was feeling a strong chemistry between all of participants especially when they drove a goodbye at the very last meeting. I'm just hoping that we will meet again someday, gather around and make a good time again.

So Long Friends ! I will miss you very much, wish you a very luck in every path you take.
Please promise me, we will meet again..

Can we? :)

Minggu, 28 Juli 2013

読みかけのラマダン

こんばんわー!
今、初めに日本語でブログを書いてる
日本語が大好きなのでちょっとやってみたいなぁと思います。(・@)

さぁー!何が書けばいいかな。。
そうだ、最近の話でもしよう!

まぁね、ラマダンだから私の日常は普通です。
断食したり、コーランを読んだり、ご飯を作ったり、そしてタラウェっていう祈りをしたり、そいうの日常だ。普通だね?
やー、普通だけど楽しいよ。今の日常は大切な家族が私と参加してるから。珍しいの時から大事にする。

そして、今私が嵌ってることがそれしかある。
それはね、言うのはちょっと恥ずかしいけど教えてあげるわ!(-_- )( -_-)

そうですね、私今またファンドムに生きてきた、久しぶりだー!
って思い出してきて、確かに最後のファンドムは小栗旬‐さんのだった。
今は本郷奏多に嵌ってきたー、ジャンジャーン!(笑)

初めて観たのは「GANTZ」っていう映画で、あの時は全然彼のこと気付かなかった
でも「正義の見方」っていうドラマを見た後にすぐ彼のファンになってきた
顔がかっこよくて、園児も良いし、もっと彼のこと知りたかった。
だからかな‐ちゃんに関係があることに全部調べてみた
で、映画やドラマやPVなどダウンロードしました
私の一番好きなファイルは富田ラボのPV「ずっと読みかけの夏」です。曲が良いし、PVも素晴らしい。今まで何回みたのか分かんない、好き過ぎてね (´ ).。o


良過ぎるなシーンだなぁ

それなのに、いつまでこんな不になるのが分からないわ
ただいま楽しみたいだけです
そして今の私は昔の私と違う
またバカなファンギャルになるなんて嫌だわ
もっと良いになりたくて、余計なことはしたくない
だから頑張りたいんです。ラマダンのことも、そして将来のことも。
絶対に愛するな親に幸せにさせる

ここまで以上かも、また日本語で書くから、待ってね!じゃーね!(^^)

Selasa, 16 Juli 2013

'Rantau 1 Muara' dan Deretan Judul Lain yang Ingin Segera Ku Tamatkan

Alhamdulillaahirabbil‘alamin sudah memasuki hari ke-8 di bulan Ramadhon bagi umat yang mulai melaksanakan ibadah puasa nya dari tanggal 10 Juli lalu. Sembari evaluasi jadi teringat apa ya yang sudah ku lakukan lewat seminggu ini, sudahkah cukup sebagai permulaan yang baik? Hanya aku dan Allah yang tau.

Yang jelas aku punya berita gembira bahwa aku telah menyelesaikan membaca beberapa buku belakangan ini yaitu: ‘Menjadi Wanita Paling Bahagia’ karya DR. Aidh Al-Qarni yang ku ulang membacanya setelah pernah menyelesaikan nya beberapa tahun lalu, ada juga buku 'The Perfect Muslimah’ nya mas Ahmad Rifa’I Rif’an yang ku selesaikan hanya dalam 4 hari berselang, dan yang terakhir adalah novel ‘Bumi Cinta’ nya Kang Abik yang memecah rekor membaca novel tercepat ku yaitu hanya dalam sehari lebih beberapa jam alias 2 hari kurang !! *tepuk tangan sendiri*

Buku yang sangat inspiratif, menggugah hati tiap muslimah
yang membacanya ingin segera menjadi 'The Perfect Muslimah'

Buku yang konten dan pesannya sangat indah, hadiah spesial
dari Almarhum Papa ku tercinta saat aku berulangtahun ke-13 :')

Alhamdulillah ini bisa kucapai karena memang kemarin aku memiliki banyak waktu senggang akibat ‘mamnuk’ sehingga tidak banyak ibadah yang bisa kukerjakan seperti sholat dan membaca qur’an. Jadi, ku lahap saja buku-buku yang sedari dulu telah menggoda ku itu. Jujur saja, baru kali ini aku merasa begitu tergila-gila terhadap bacaan inspiratif baik itu buku motivasi ataupun novel. Bisa dibilang kini membaca benar-benar telah menjadi salah satu hobiku. Rasanya sehari tidak membaca itu seperti kekurangan energi, seperti telah ditinggal peradaban dan merasa terbelakang sendiri. Haus akan ilmu pengetahuan baru ^__^

dengan membaca lembaran kata-kata saja dari satu ruang kecil kita bisa melangkah menjelajahi dunia yang luas sesuka hati kita

Subhanallah memang benar kata-kata orang terdahulu bahwa membaca adalah jendela dunia, dengan membaca lembaran kata-kata saja dari satu ruang kecil kita bisa melangkah menjelajahi dunia yang luas sesuka hati kita. Seperti Novel 'Bumi Cinta' ini yang membawaku berwisata menikmati keindahan negeri Rusia yang terkenal sebagai Negara paling bebas di dunia. Tidak hanya itu, karakter orang Rusia juga budaya dan makanannya rasanya telah terjamah olehku hanya dengan membayangkan tiap baris cerita yang tersusun apik dengan gaya bahasa yang cerdas. Baru kali ini aku merasa ketagihan membuka lagi dan lagi tiap lembaran sebuah novel. Kisah yang memiliki tokoh utama yang bernama Ayyas ini begitu seru, begitu banyak intrik tapi juga menyuguhkan gambaran sejarah terdahulu yang menakjubkan dengan tak ketinggalan sentuhan humor yang hangat.


Well, mungkin humornya tidak begitu terasa dalam novel ini karena menurutku ceritanya cukup serius tentang seseorang yang berusaha mempertahankan dirinya dari godaan nafsu selama dirinya berada di negeri orang. Hanya saja aku berulang kali dibuat tertawa kecil tiap kali diceritakan mengenai ke-kikuk-an Ayyas ketika bertemu dengan nonik-nonik Rusia yang tidak diragukan lagi kecantikan dan keanggunannya. Belum lagi para wanita itu tak segannya sering menggoda Ayyas yang membuat aku merasa kasihan sendiri. Akhir ceritanya juga tidak diduga, bisa ku simpulkan Kang Abik sangat suka menulis novel yang penuh dengan  intrik dan rumit tapi masuk akal dan seru, seperti novel-novel nya yang lain yaitu KCB dan AAC.

Alhamdulillah setelah menyelesaikan buku-buku itu, aku masih berniat menambah daftar riwayat bacaan ku. Jujur selama ini aku lebih suka melihat sesuatu yang bergerak karena sifat ku yang memang kinetic-visual, suka bergerak dan melihat. Jadi video-video menarik lah yang selalu jadi hiburan ku saat senggang. Adapun buku-buku yang kubaca kebanyakan tentang belajar bahasa jepang dan budayanya. Ada beberapa buku islami tapi yang begitu-begitu saja. Kini 'passion' membaca ku telah berkembang merambah novel dan buku biografi orang-orang terkenal.

Dulu yang pertama kali membuatku candu membaca novel adalah tetralogi '4 Seasons' nya Ilana Tan, ceritanya tentang kisah cinta di berbagai lokasi dan musim berbeda tiap serialnya, ada di Seoul, Tokyo, Paris, dan London. Aku sangat menyukai alur ceritanya begitu pula gaya penulisan Ilana Tan. Tidak seperti novel cinta yang pernah ku baca sebelumnya yang lebih kekanakan. Bahasanya tidak terlalu berat tapi dalam, aku bahkan sempat menitikkan airmata saat membaca 'Auntumn in Paris' saat di akhir cerita sang tokoh utama mencoba bunuh diri. Gak nyangka bisa sampe segitu kebawanya. Sejak saat itu progresi membaca ku tidak terlalu maju, tapi setahun belakangan ini mulai meningkat karena ada banyak waktu yang sengaja ku luangkan untuk membaca. Mau di rumah, kampus, atau di jalan daripada bengong mending baca.

Novel yang amat ku sukai selanjutnya adalah trilogi 'Negeri 5 Menara'. Bukunya udah terlihat di rumah entah dari kapan tapi baru terbaca pada pertengahan 2012 lalu dan hasilnya.. wow!! Aku berhasil tersihir dengan serunya kisah Alif dan kawan-kawan santrinya dalam menggapai mimpi mereka. Sempat belajar bahasa arab juga sih gara-gara baca buku itu, dan setelah selesai aku langsung saja melanjutkan dengan serial keduanya yaitu ‘Ranah 3 Warna’ yang gak kalah serunya. Buku ini aku juga cepet menyelesaikannya, padahal waktu itu sambil liburan di Banda Aceh. Inget banget aku baca buku itu dengan damainya di pinggir waduk di Taman Kota Banda Aceh dengan disertai semilir angin sore yang menyejukkan, lengkap sudah kebahagiaanku hari itu :D


Dan sekaraaaang, Jeng Jeng Jeng!!! Serial ke-tiganya alias yang terakhir sudah di tangan!! Judulnya ‘Rantau 1 Muara’. Covernya cantik banget deh, warnanya hijau kebiruan gitu gak kalah bagus ama cover serial-serial sebelumnya. Pengen cepet-cepet ku 'jamahi' ini novel, karena banyak review yang mengatakan novel ini very recommended dan ceritanya beda sama 2 novel sebelumnya. Waah, padahal pas pertama kali  baca sinopsis nya agak males gara-gara ceritanya Alif sudah beranjak dewasa dan mencoba mengadu nasib dalam pencarian kerja dan jodohnya. Tapi melihat review itu langsung naik lagi semangat bacanya, memang don’t judge a book by it’s synopsis, hehe ^^

Selain karya nya Bang Fuadi yan baru rilis pada 27 Mei lalu itu, aku juga ingin di Bulan Romadhon ini bisa menyelesaikan setumpuk buku-buku bacaan lain yang tersusun rapih di perpustakaan mini yang ada di rumah di Medan tempatku berlibur sekarang. Dua perpus mini ini sebenarnya milik abang dan adik sepupuku, karena pemiliknya tidak membaca dan mengizinkan ku meminjam yaa aku libas aja. Mana bagus-bagus lagi bukunya, Alhamdulillaah punya banyak saudara yang suka mengoleksi buku, lumayan menghemat juga hihii. Beberapa dari buku yang ingin ku selesaikan adalah ‘Sunset Bersama Rosie’ nya Tere Liye dan ’99 Cahaya di Negeri Eropa’ nya Hanum Salsabiela Aries, a.k.a putri kandung dari Bapak Amien Rais, bersama suaminya Rangga Almahendra. Kabarnya novel ‘99 Cahaya’ ini akan segera difilmkan dan dijadwalkan sudah mulai syuting dari tahun ini. Wah harus selesai baca dulu baru boleh ntu film keluar di bioskop! Hehee~

Tapi yang jelas, seberapa banyak buku yang bermanfaat dan membuka wawasan itu, sebaik-baiknya bacaan adalah Kitab Suci Islam yakni Al-Qur’an yang langsung difirmankan oleh Tuhan Semesta Alam, Allah Ta’ala. Tak akan ada artinya menamatkan beratus buku bila untuk mengkhatam-kan sekali saja Al-Qur’an di bulan yang mulia ini tidak bisa. Tak hanya ayat sucinya saja terjemahan dan tafsir pula patut dikhatam-kan, dikaji dan diresapi. Semoga banyak pencapaian yang bisa aku dapatkan sembari beribadah dan mengumpulkan banyak berkah-Nya di bulan ini. Aamiin ya Allah.

Yuuk teman-teman yang masih bingung menghabiskan waktu liburannya Romadhon nya selain ibadah ngapain, mari membaca ! Insya Allah waktu bisa tersisihkan dengan begitu bermanfaat n' jangan lupa tetep di-khatam-in yaa tilawah Qur’an nya ^___^



Thanks for Reading ! 

Sabtu, 13 Juli 2013

Ramadhan yang Terlambat

Assalaamu'alaikum ikhwafillah !

Ini postingan pertama ana tentang bulan Ramadhan, telat yak udah hari keberapa padahal -.-

Ana juga belum bisa berkata apa-apa karna ini tulisan singkat. Anggap aja pemanasan karna ke depannya Insyaa Allah ana akan mem-post lebih banyak tentang bulan yang penuh berkah ini. Walaupun nanti misal lupa nge-post, semoga hari-hari tidak pernah lupa dengan target pencapaian yang udah dipasang sebelumnya.

Yossh, mari bersemangat dan berlomba-lomba mengumpulkan catatan kebaikan di bulan yang limited edition in a year ini, hehe

Puasa dan libur bukan hambatan untuk tetap berkarya dan mengerahkan segenap jiwa raga di jalan Allah yang mulia ini, ALLAHU AKBAR !! \\(^O^)

PUSING

Pusing~!

Itulah yang kurasakan sekarang.
Melihat putaran kehidupan yang terus menampakkan putih dan hitamnya, aku mencoba untuk menelaah bagaimana respon yang harus ku berikan.
Aku memang bukan manusia yang sempurna akhlak dan ilmunya, tapi secercah keimanan masih menyadarkan ku bahwa banyak yang salah. Bukan hanya pada drama kepemerintahan tapi juga pada orang-orang terdekat ku, dan aku.

Menyedihkan, ketika kita mengetahui sebuah kebatilan tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikannya. Batinku berteriak bahwa aku telah melakukan berbagai usaha tapi selalu gagal. Benarkah begitu?

Aku belum mau menyerah, walaupun pusing.
Pusing akan metode apalagi yang bisa kupakai dalam perjuangan menumpas keburukan di depan mataku.
Wiiiiss, gaya bicara ku bagai para pahlawan yang ada di sajian televisi saat ku kecil. Tapi memang, bila aku tak bisa menjadi pahlawan aku tak ingin menjadi pengecut. Pengecut yang mundur membiarkan yang salah yang menang.

Mungkin saat ini aku bukan lah siapa-siapa yang suaranya bisa didengar oleh mereka. Tapi bukan berarti itu membuatku bungkam atas apa yang ku tahu tidak mau mendengar.
Mereka punya telinga hanya saja tertutup oleh sesuatu yang hingga kini aku masih pusing apa itu.
Aku akan terus berusaha, memperbaiki diriku dan kelak memperbaiki dunia.
Tidak salah bukan bila aku bermimpi seperti itu, karena memang perubahan itu dibutuhkan !

Pusing tapi akan aku cari penawarnya dengan terus berpikir.
Tak akan kubiarkan syaithan dan teman-temannya menari-nari sambil tertawa pada ku yang miris melihat keadaan yang terjadi sekarang.
Mulai dari sendiri sambil terus mengingatkan sesama.
Ku mohon wahai engkau yang masih memiliki iman, sadarlah !

Inilah Ujian Cinta dalam Ukhuwah

Sore itu skala aktivitas ku padat sekali dengan berbagai agenda yang kupaksakan untuk segera selesai setelah memesan tiket pulang ke Medan malam itu bersama teman-teman. Malam kepulangan itu begitu ku tunggu-tunggu hingga aku tak ingin menundanya sehari lagi, memang agak sedikit memaksa karna masih banyak urusan yang seharusnya diselesaikan dengan baik. Alhamdulillah dosen PA membolehkanku untuk menitipkan pengurusan KRS kepada teman sehingga alasan saya untuk menetap lebih lama di Lhokseumawe habis sudah. Adik laki-laki ku yang belakangan ini sangat sering menanyakan kapan kedatanganku kini aku bisa segera menemuinya, begitu pikirku.

Setelah menyempurnakan proposal dana yang akan aku dan teman2 ajukan, ku print satu-persatu lengkap dengan surat pernyataan. Entah kenapa aku begitu bersemangat mengurusi proposal ini ketimbang proposal skripsi, hehe ^^. Setelah kelar, aku segera bersiap-siap dan melesat menuju ayam penyet pak Ulis berbuka puasa bersama teman-teman letting 2010, setelah itu menuju NR untuk berpamitan dengan para sahabat. Ada satu sahabat yang sedang sakit malam itu dan aku merasa berat berpamitan dengannya, tapi aku hanya bisa memeluknya dan mengecup keningnya berharap bisa jadi obat mujarab. Selain itu aku sempat merasa sedih karena pada saat sampai kosan aku tidak bisa menemui dua orang sahabat lagi yang sedang pergi keluar, tapi Subhanallah pas sekali saat aku mengeluarkan motor untuk beranjak pergi dari kosan saat itulah dua orang itu pulang. Lengkap sudah acara berpamitan dengan sahabat terdekat karena aku berniat tidak akan kembali ke Lhokseumawe bila tidak ada urusan yang sangat mendadak. Eitss, ternyata masih ada satu orang lagi yang sangat ingin kutemui..

Sabtu, 15 Juni 2013

Berat

Manusia hakikatnya lemah
Berusaha sebisanya walaupun ia tahu ia tak mampu

Manusia hakikatnya lemah
karna kita hanya sebuah ciptaan bukan Yang mencipta

Manusia hakikatnya lemah
Kalau bukan karna kepercayaan tak akan bisa kaki ini melangkah

Manusia hakikatnya lemah
Beban sedikit sudah hampir menyerah

Manusia hakikatnya lemah
Tapi mereka yang  bersabar akan kuat nantinya

Dan aku pun ingin kuat,
seperti mereka,
seperti siapapun yang kini menangis akan pedihnya sebuah perjuangan

Berat, tapi Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Jumat, 14 Juni 2013

Maafkan

Malam telah menampakkan gelapnya, kini aku terdiam di sudut sisi kamarku.

Biasa dan penuh kekurangan, beginilah aku. Setidaknya begitu yang kau lihat.

Aku tidak seperti mereka yang sakunya penuh dengan penghargaan orang-orang, bukan pula mereka yang kemanapun melangkah aura keanggunannya mewangikan hati tiap insan yang menoleh.
Sungguh, aku memang begitu.

Tapi kau tahu, aku juga punya kisahku sendiri. Kisah ini nyata walaupun tidak semenarik kisah orang-orang itu. Aku pula punya tujuan dan harapan yang kini sedang ku usahakan. Kau tahu, aku punya kehidupan.

Maafkan atas segala kekurangan ku. Mungkin sosok yang begitu lemah ini telah banyak menorehkan kesalahan, tapi aku sama sekali tak berniat mengganggu. Apapun itu yang kau pikirkan aku tahu demi kebaikan semua. Aku tahu.

Tapi ketahuilah, aku pun sedang berlari sendiri di jalan ku. Mungkin takdir membuat kami sering bertemu walaupun bukan dalam jalan yang sama. Seperti hujan dan teduh, bertemu tapi tak bersama.

Aku pun sangat sadar, beginilah aku.
Dan aku tak meminta kau untuk mengerti.
Hanya ketahuilah, yang kau lihat tidak selamanya seperti itu.

~*~

Kamis, 13 Juni 2013

Aisyah Saajidah dan Hijrah Ini

Bila beberapa waktu yang lalu saya pernah mem-post tentang niat saya untuk hijrah menuju pribadi yang baru, kini saya ingin kembali mengulang topik itu.

Ya, tidak terasa telah lebih dari dua bulan semenjak niat hijrah itu dicanangkan. Lalu bagaimana perkembangannya? Sedikit banyaknya saya bersyukur karena walaupun tidak terlalu kelihatan saya bisa merasakan perubahan pada diri saya. Bahkan saya telah memutuskan untuk mempublikasikan nama yang telah sejak lama saya pikirkan -> Aisyah Saajidah

Banyak orang yang bertanya-tanya ketika saya menyatakan bahwa saya ingin dipanggil dengan nama itu. Ada yang biasa saja dan segera meng-iyakan, ada pula yang sama sekali menolak dan merasa bahwa pergantian nama sama saja tidak menghargai nama yang telah diberi orangtua. Fiuuh, sempat sulit juga melalui hari-hari yang masih berlanjut hingga sekarang itu. Saya akui, saya juga masih dalam proses adaptasi dengan nama ini. Memang tidak mudah mengubah mindset yang telah ter-setting selama 19 tahun, bahwa namaku ya Dizi bukan Aisyah.

Sebelumnya, saya ingin memaparkan dahulu tentang arti nama dari Aisyah Saajidah ini.
Mungkin bagi yang hobi membaca kisah-kisah tentang Nabi dan para sahabat beserta para istrinya yang sungguh inspiratif, tahu bahwa Aisyah رضي الله عنه adalah salah satu tokoh dari kaum muslimah yang patut jadi teladan. Beliau terkenal dengan kecerdasannya serta keberaniannya.


Saya Menulis untuk Memori *

Assalaamu’alaikum readers

As always, saya merasa menyesal karena banyak hal yang seharusnya ter-urus tapi malah terbengkalai salah satunya ya blog ini. Padahal ide-ide meluncur dari tiap cabang saraf dengan mudahnya hanya saja begitu sulit me-realisasikan nya dalam kata-kata.
Well, kebetulan lagi ada waktu dan niat, saya akan coba update blog ini dengan beberapa artikel.

Memang saya bukan orang yang pandai menulis, kalau bisa dibilang kemampuan dibawah standard. Tapi itu tidak akan membuat saya mengurungkan niat untuk berbagi.

Isi postingan curhat mulu?

Hehe iyasih kebanyakan gitu, hampir semua malah. Tapi mau gimana lagi, salah satu tujuan saya menulis di blog adalah bila suatu saat nanti computer atau gadget yang saya miliki sekarang telah berganti dan datanya tidak di-backup, masih bisa akses, baca, terus senyam-senyum sendiri mengingat masa lalu.

Kalau begini terus siapa yang mau baca blognya?

Lhaah pan ini udah niat mau di-update. Hehehe kalau gak ada yang baca gak apa kok, kan masih ada pembaca setia => diri sendiri :D

Siplah tambah panjang kata lagi akan saya mulai penulisannya. Meskipun proposal skripsi belum ada progress, nulis blog dulu, yuhuuu~

Kamis, 04 April 2013

Workhard, Dream, and Imaan Within



Bismillahirrahmanirrahiim..

Long time no see.. Masih dengan ku, Dizi Bellari Putri, mahasiswa semester 6 Pendidikan Dokter UNIMAL, Lhokseumawe. Masih yang dulu, biasa saja.

Kau tahu, waktu terus begulir tanpa memberi kesempatan padaku untuk kembali. Hilang bagai kilapan cahaya tanpa kusadari meninggalkan bayangan sejuta rencana dan mimpi yang ku genggam, musnah menjadi butiran molekul kenangan. Di sini aku, semakin menyesal, semakin hilang kepercayaan..

Bila membuka lagi lembaran kisah masa kecilku yang begitu bahagia, aku teringat akan segala kesenangan yang tersedia bagiku. Baik itu makanan, pakaian, tempat tinggal, hingga segala bentuk jenis hiburan yang menyenangkan memenuhi memori ku. Kami memang bukan keluarga yang kaya raya saat itu, tapi setidaknya Allah selalu memberikan kecukupan pada kami. Ku tersenyum, membayangkan betapa indahnya saat-saat itu. Saat di mana aku bebas berlari melakukan apa yang ku mau. Cita-cita dan impian bukanlah hal yang sulit untuk diciptakan sebanyak-banyaknya bagi Dizi kecil. Yang ia tahu, semua akan tercapai, pasti, suatu saat.

Aku beranjak remaja, menemukan banyak hal baru dan berjumpa dengan banyak orang. Yah, profesi ayahku yang mengharuskan kepindahan domisili kami membuatku harus beberapa kali beradaptasi dengan lingkungan baru. Masalah ini-itu datang silih berganti pada gadis belia ini. Status sosial, pelajaran sekolah, persahabatan dan rasa suka terhadap lawan jenis merupakan issue yang biasa namun sering dalam kehidupanku saat duduk di bangku SD hingga SMP. Tapi, aku yang masih punya banyak mimpi dan kesempatan saat itu tak pernah berhenti berusaha hingga akhirnya beberapa dari mimpiku tercapai, bahkan melebihi dari yang kuharap. Lulus dengan predikat Juara Umum SMP Nasional 1 Bekasi Tahun 2007/2008, dan diterima di SMAN48 Jakarta, salah satu sekolah favorit di Jakarta Timur.

Aneh ya, aku merinding membayangkan betapa mungkin aku meraih prestasi yang menurutku cukup besar itu. Bila membandingkan dengan diriku yang sekarang, hanya garis datar yang memenuhi grafik pencapaian ku. Flat, bahkan semakin menurun.

Aku sering bertanya pada diriku sendiri apa yang benar dari diriku yang dulu, dan apa yang salah dari diriku sekarang. Aku masih lah perempuan yang sama, hanya usia dan keadaan hidup saja yang berubah. Tak ku sangka tiap bait perubahan yang terjadi pada hidupku telah membawaku sejauh ini. Jauh dari cahaya kemenangan..

Aku tahu, hidup ini bukan tentang menang atau kalah, bukan juga tentang menandingi orang lain. Tapi, aku hanya ingin bisa seperti diriku yang dulu. Dizi yang terbiasa memenuhi waktu dengan banyak kebaikan, senantiasa taat dan patuh pada orangtua, percaya akan keajaiban Sang Rabb.

Keajaiban?

Fiuuh.. Rasanya hal itu semakin impossible-to-expect setelah manusia mengalami banyak kegagalan. Belum lagi kesadaran akan kapasitas diri yang semakin hari semakin menurun, untuk memulai saja kepercayaan diri itu tak jua muncul. Dengan terus begini, apa jadinya Dizi sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun ke depan?

Hiiy...! Begitu seram hingga aku tak ingin melanjutkan prediksiku.
Akankah aku hanya akan menjadi salah satu dari mereka yang meninggalkan dunia fana ini tanpa bekal yang cukup? Tanpa pernah menorehkan peran besar dalam kemaslahatan banyak umat? Tanpa bisa membahagiakan orang-orang yang kucintai termasuk Ibu ku? Tanpa membawa tiket yang diinginkan setiap insan yaitu menuju syurga-Nya?

Na'udzubillahimindzholik...! I hope that's not how the story goes...

Semester 6, terakhir kali aku melihat IPK ku yang masih jauh dari standar minimal cum laude membuat ku takut tak bisa meraihnya. Satu semester lagi, dengan diriku yang seperti ini? Bisakah?

"BISA!!!", sekeping suara terdengar lamat-lamat dalam batinku.

"Benarkah? Mampukah aku? Masih adakah cukup kesempatan untuk ku yang payah ini? Mungkinkah?", sejurus pertanyaan membludak di pikiran ku. Akal sehat kiranya tak mampu menerimanya saat ini. Tapi, bukankah aku memiliki sesuatu yang bisa menjadi kunci menuju dunia kesuksesan itu?

Ya! Masih ku miliki hal itu, iman ku! Iman kepada Allah subhanallahu wa ta'ala Sang Pencipta Alam Semesta. Dengan mengimani-Nya aku akan terus berlari meniti jalan yang sempat terbelok ke arah yang salah. Dengan iman ini akan ku perbaiki diriku dan menjadikannya batu loncatan untuk terbang mencapai langit mimpiku. Asa yang telah lama terlepas dari genggaman akan ku raih kembali dengannya. Aku percaya, Allah bersamaku.

Mungkin tulisan ini hanyalah sebuah coretan cerita tentang ke-frustrasian ku saat ini. Tapi aku ingin beberapa waktu ke depan ketika aku melihat lagi tulisan ini aku akan tersadar aku telah berikrar untuk menjadi lebih baik dan meninggalkan masa kelamku. Aku tidak ingin kembali karna Deadline terus mengejar.

"Ya Allah, jadikanlah kami terus menjadi pribadi yang memperbaiki diri. Berusaha keras dan ikhlas di tiap langkahnya. 
Buatlah apa yang kami lakukan dan kami tinggalkan semuanya atas dasar untuk mencari Ridho-Mu. Lindungilah kami Ya Rabb, dari segala keputus-asaan dan rasa tidak bersyukur.
Dekatkanlah hati ini dengan kebaikan dan rasa cinta kepada orangtua. Jangan biarkan kami tersesat lagi, wahai  Maha Penunjuk Jalanku.
Sungguh lemah kami tanpa kasih sayang dan pertolongan-Mu, karna itu janglah biarkan kami meninggalkan Engkau dan perintah-Mu.
Semoga iman ini lah yang akan selalu menjaga kami dari kekhilafan, menjauhkan dari ke-futhuran.
Jadikanlah indah akhir cerita dari hidup ini dan syurga tempat kami bernaung.
Aku beriman pada-Mu ya Allah, kabulkanlah doa dan harapan ini..
Amiin ya Rabbal 'alamiin.."

***

By bellizd, Lhokseumawe, 4 April 2013


Sabtu, 19 Januari 2013

Another 'My Brothers' Story


I always getting high when telling about this story, my brothers strory!!

Sebelumnya aku pernah sekali menuliskan post mengenai kedua saudara laki-laki yang aneh bin ajaib ini *(Yang belum baca, di sini post nya)*. Dan sekarang tetiba saja hasrat untuk bercerita timbul kembali. Ini mungkin karna aku terlalu mencintai mereka, *essseeeh…* karna ketika kau mencintai seseorang maka kau ingin sekali memberitahu semua orang perihal cintamu itu, ya kan? :)

Yak, Reksaka Nagara Zp atau yg kupanggil A’ Jipi, dan Resi Muhammad yg ber-nickname Eci, mereka adalah abang dan adik laki-laki yang tercatat resmi di kartu keluarga kami. Tiga bersaudara, dengan aku anak perempuan satu-satunya di tengah bagai dikawal dua pengawal. Tak pernah ku sesali hal ini dan bahkan sangat mensyukurinya. Entah kenapa aku merasa hubungan kakak beradik ini terasa sangat menyenangkan, walaupun mungkin kisahku ini hanya satu dari berjuta kisah indah persaudaraan lainnya di dunia ini.

Ah, tapi aku sering mendengar cerita dari teman-temanku bahwa mereka tidak se-‘intim’ itu dengan saudara kandungnya, terutama mereka yang berlawanan jenis dan berumur tidak jauh berbeda dengan dirinya. Bahkan tak jarang aku mendengar teman-teman berkata “wah kok bisa ya dis..?” atau “iss enaknya…” ketika aku selesai berkoar tentang kedekatan ku dengan abang adikku. Hal itu lah yang semakin menguatkan piker ku bahwa hubungan yang kami miliki ini special *cihiiy~

A’ Jipi, hmm.. jika kamu bertanya abang yang seperti bagaimana sih dia, maka kata yang pertama muncul di benak ku adalah ‘ALAY…!’. Hahahaa mungkin ini hanya sekedar keisengan ku saja menganggap ia seperti itu, padahal sebenarnya kebanyakan orang yang mengenalnya merasa ia orang dewasa yang bertanggung jawab. Itu bisa dilihat dari banyaknya amanah yang ia terima dari organisasi yang ia ikuti di kampusnya. Amanah nya pun bukan sekedar jabatan yang biasa namun bisa dikatakan presidium. Aku sendiri tak tau bagaimana pribadi yang ia tunjukkan pada teman-teman kuliah dan organisasinya. Namun kuakui ia adalah seorang abang yang bertanggung jawab, dewasa ketika menasihati dan tau banyak! Walaupun, yaah… emang iseng dan jahilnya itu kadang-kadang suka kumat apalagi kalau udah jumpa ma Eci, bisa ampe berantem cuma gara-gara becanda xD

Bukan Cuma A’Jipi yang isengnya bikin geleng kepala, tapi juga si Eci yang bisa dibilang teman ‘gila-gilaan’ ku. Kalau kami udah gabung bisa bikin duo grup komedi, kami yang ngelawak, kami juga yang ketawa sendiri. Autis ketemu ‘Tomblo’, udah dah.. gelap peradaban, wakakak…XD

Waktu berlalu, walaupun putaran hidup kami bisa dikatakan sudah berubah drastis dari dulu, aku di mana mereka di mana, hubungan yang layaknya persahabatan ini tak pernah berubah, bahkan makin erat. Hingga kini aku masih sering memakai jasa Abangku ketika butuh teman curhat dan meminta nasihat. Pernah suatu hari aku bermasalah dengan organisasi yang kebetulan sejalan dgn organisasi yg digeluti A’Zp, yaitu yang berbau lembaga dakwah, aku tak pikir-pikir untuk langsung menelponnya dan berkeluh kesah ttg masalahku itu. Memang beda rasanya dengan saat bercerita pd teman-teman perempuan. Nasihat yang diberi walau sederhana, bagai mantra yang sekejap menenangkan hatiku. Jieeh, suhuf bener abang ane :D

Kalau Eci, gak usah di Tanya, ce-es gue itu berooo. Tiap kali aku lagi di medan dan ingin pergi kemana gitu, pasti dia yang pertama ku ajak. Selain tau jalan, ni anak udah kayak temen maen beneran, biar acara ama temen-temen kuliah pun ane ajak dia. Anehnya, dia gak protes gitu, walaupun disuruh nemenin ane seharian jalan ama temen-temen cewek. Duasar makhluk langka, jarang ni nemu adek yang multifungsi kayak gini, muahaha…


Selain minta nasihat dan nemenin jalan, di rumah pun tak beda. Karna dari jaman baheula keluarga kami punya kebiasaan ‘numpuk’ di satu ruangan sampe tidur pun di kamar yang sama, hal itu berdampak sampai sekarang. Aku dan adikku masih sering tidur bareng dan kadang-kadang sekasur malah. “Seorang mahasiswi berumur 19 thn ditemukan tidur bersama seorang siswa MAN yang berumur 16thn”, bah kalo udah jadi headline di Koran bisa heboh masyarakat kampung durian tuh. Hehehe, kenyataannya umur tak membatasi kami untuk malu-malu bahkan ‘jijik’ untuk tidur bareng, pan gak ngapa-ngapain broo. A’ Jipi juga sama kasus nya, walaupun gak sampai tidur sekasur, aku juga sering nimbrung maen di kamarnya yang dipenuhi buku dan komik, bisa sampai ketiduran di situ, dan terpaksalah dia tidur di lantai. Wahaha ini penjajahan namanya :p

Naah, kalau ditanya aku di mata mereka? Hanya mereka dan Allah yang tau :p
Tapi yang kurasa, aku adalah adik sekaligus kakak yang cerewet. Karena ketika aku menasihati mereka, bahkan seperti Mama ke-2, harus begini dan begitu, gak boleh gini gak boleh gitu. Di telepon saja, aku selalu menyisakan waktu untuk berceramah singkat tiap sebelum menutup telepon. Dengan patuhnya mereka berkata “iyaa… he’eh… oke…”. Good boys…! Selain cerewet, aku seringkali jadi penengah ketika terjadi keributan diantara mereka, dan jadi relawan ketika gak ada yang mau disuruh Mama buat ngerjain sesuatu kayak nyuci piring dan bersih-bersih. Baik kan..? Jiaa banggain diri sendiri gini ane jadinya xD

Yah pokoknya, selain Mama alasanku belajar segiatnya biar bisa pulang ke Medan secepatnya setelah ujian blok, mereka juga penguatku ketika rasa malas menjemput. Mau makan bareng lagi, tidur bareng lagi, curhat bareng lagi, nonton OVJ bareng dan meng-autis bareng lagi, berantem bareng lagi. Ya Allah, semoga selalu kau eratkan hubungan persaudaraan ini, menjauhkannya dari segala suatu yang dapat memisahkannya. Aamiin..

Sungguh saudara adalah nikmat yang begitu besar bagiku, mungkin banyak anak tunggal di luar sana yang selalu saja merasa kesepian tanpa saudara dekatnya. Atau mereka yang punya adik namun tak punya kakak atau sebaliknya. Alhamdulillah, dengan ini saja aku sudah merasa lengkap :)

Bagi anda-andi yang diluar sana yang juga mempunyai saudara namun hubungannya tidak terlalu baik, coba cari penyebabnya kenapa bisa gak akrab gitu. Karena dalam Islam sendiri orang yang paling bisa kamu percayai dan harus kamu kasih sayangi itu ya saudara terdekat mu, saudara kandung. Jadi gak ada lagi tu, lebih dekat ama sahabat atau teman daripada sama saudara, lebih sering berantem ama saudara daripada ama sahabat atau bahkan pacar. Di mana-mana saudara se ibu-bapak yang harus diutamakan dapat jatah ‘cinta’ dari kita, begitu bukan? Bukaaaan #plak!

Sekian dari saya, perempuan yang sedang merindukan kedua saudaranya, semoga menginspirasi, setting off, bye~!

Sabtu, 12 Januari 2013

Penilaian Akreditasi dan Riweuhnya Rakyat PSPD UNIMAL


Siip, ini adalah salah satu pengalaman yang wajib untuk diceritakan karena kesannya yang begitu melekat bagi kami para penghuni setia kampus PSPD UNIMAL, Cunda.

Jadi, kemarin tepatnya pada hari selasa (11/12/2012), penghuni kampus PSPD atau yang lebih ingin kusebut rakyat PSPD, dihebohkan dengan kabar mendadak bahwa akan datang tim penilaian untuk akreditasi sekolah kedokteran yang masih ber-status program studi ini. Mahasiswa dikumpulkan dan diberi pengarahan untuk mengerahkan kerjasamanya untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dapat membantu proses penilaian. Di sini, selain diarahkan untuk bersih-bersih kampus yang notabene masih seperti sekolah laskar pelangi ini, tapi juga menambah-nambahkan segala sesuatu yang dapat mempercantik kampus. Tiap UKM yang ada di kampus pun diminta untuk menyerahkan segala LPJ mereka dari mulai berdiri sebagai laporan keaktifan mahasiswa.

Hari pertama (selasa) semangat mahasiswa mulai dipanaskan dengan gotong royong *atau ehem… kerja rodi* yang mana tiap letting diberi daerah masing-masing untuk bekerja. Aku yang hari itu sedang terserang migraine + demam akut tidak ikut meramaikan kegiatan ini jadi kurang tau gimana situasi sebenarnya di TKP. Yang ku tau semuanya bersemangat walaupun kero (kerjarodi) hanya berlangsung hingga sore hari.

Di hari kedua ini yang kerasa banget kero-nya. Start dari jam9 pagi, setelah mendapat pengarahan untuk menghafalkan visi dan misi PSPD UNIMAL yang selama ini bahkan mendengarnya saja pun tak pernah, kami menuju pos masing-masing. Aku yang kebetulan pengurus MUSHAF bergabung dengan teman-teman lainnya untuk membersihkan region Mushala dan sekitarnya.

Kamis, 03 Januari 2013

Blog di Rapel?

Assalaamu’alaikum teman-teman ku, kumaha damang?

Untuk kesekian kalinya aku harus meniup debu tiap kali mengunjungi blog yang telah lama kutelantarkan ini. Honestly, hasrat ingin menulis itu selalu ada tiap aku mengalami hal-hal yang mengesankan dan nyatanya tiap hari selalu aja ada momen yang berkesan namun aku terlalu malas untuk meraih laptop dan mengetikkan sekumpulan kata-kata untuk di pajang di blog koizora ini.

Dan sekarang aku sedang berada di atas mobil, or well, di dalam mobil tepatnya, dalam perjalanan kembali menuju kota Lhokseumawe setelah 1..2…3...4..hari *berhitung* berlibur di kota kelahiranku, Medan.
Bukan karna gak ada kerjaan, justru karna banyak banget yang harus dikerjain setelah sampai nanti makanya aku sempatkan menulis sambil terus jadi penumpang yang baik di mobil yang melaju dengan kecepatan rata-rata 80-110 km/jam ini *yang nyetir hardcore cuy…!*

Niatnya mau nge-rapel semua postingan yang udah diketik tapi belum di share, dan juga ngetik yang belum di ketik seperti pengalaman rihlah ke Takengon kemarin, atau tentang ke-rempongan PSPSD menuju penilaian akreditasi kemaren. So be ready guys ….!!!

(Beating) Negative Thoughts

Ku kira, telah berhasil ku lewati fase yang paling sulit dari pengobatan penyakitku, yakni operasi. Ku kira, setelah ini aku sudah mulai bis...