Kamis, 30 Oktober 2014

suddenly 21

last night, right a minute before the date in the front desktop of my phone change,  i closed my eyes, trying to be asleep at the last day of my 20

just like last year, i set my fb not too show my birthday info,  because the same reason,  i don't know how to deal with ppl who will greet me, it just awkward to be somehow special only in the single day which usually you've never been.

still, my precious treasure,  family,  be the first ones who greeted me while i was a half-sober from my morning, i am happy little girl!

and in this most-ordinary-birthday of mine i actually unintendedly celebrated it by myself. i was just trying to test a recipe which i got from internet and it turned to be a super glamourous lunch,  i myself didn't believe i made it..

don't know how to name it but basically it's more like western breakfast which included scramble egg with fried sausages topped with cheesy mushroom sauce,  don't forget the primary dish => rice

don't have the pic,  i tried to have it while it's still warm..



also i had a grape squash syrup which i imagined as i drink a red wine (lol)

so yeah,  so ordinary, but i relieved it'll pass soon to the 2nd day of my 21 age

これからもガンバです!!! /( YoY )\


Sabtu, 20 September 2014

The Old Maid

We played that "Babanuki" or "The Old Maid" card game.
That old maid was wandering from one's hand to another.
Like a tragedy, happens from one to another's life.
We just played and laughed.
Didn't care about tomorrow, didn't worry about what will come.
For a second, i thought i was saved.
Well, i have good friends.

It ain't tears that heal, it's ice cream

I knew it was all my fault, and i'm totally conscious that this would be happen sooner or later.
Tears flown like a river, though it was shallower than before.
In the middle of my 'nowhere'-drive, i realized ice cream would be better to set up everything.
And i just turned back all the way to Him, everything will be alright.
Yes it will, as long i determine myself for being a better human.
What a touching story~

Rabu, 17 September 2014

最近のエピソード

(8・9)みんなが頑張ってる

(9.9)みんなが不安を感じる

(16.9)みんなが泣いてる

(17・9・朝)みんなが助けられる

(17・9・夜)みんなが本当のことを分かってはじめる

どうしてもあたしは研究者になることに決めた。

Keputusan

"Banyak yang terjadi, warnawarni

Lukisan yang urakan itu telah menampakkan makna seiring polesan tinta baru saling bertumpukan

Saat si pelukis mulai merasa puas akan karyanya ia termakan keegoisan dan obsesi

Ia lupa, bila melihat lebih seksama masih nampak warna kelam menyeruak, ngeri..."

Yah, terserah mau seperti apa sajaknya, aku sudah memutuskan

Entah itu lukisan atau apalah, aku tak akan berhenti memoleskan warnanya

Meskipun tak akan indah lagi, meskipun akan tetap menyedihkan

Sedikit.

Sedikit saja, aku telah merasa lebih kuat dari sebelumnya

Itu saja cukup untuk saat ini.

Allah bersamaku..






Sane

"Putih, bersih, hal itu tidak akan terjadi pada selembar kanvas seorang pelukis sejati.

Warna tinta yang ia tumpahkan di palet nya begitu beragam sebanyak ide yang ada di otaknya

Kini kanvas itu telah tertimpa oleh banyak rahasia, kenangan, dan dosa

Hasil tarian jari jemari seorang jenius dengan tongkat ajaibnya yang ia torehkan setiap hari

Karya yang menakjubkan dan tak ada yang tahu bagaimana sebenarnya pilinan kisah dibaliknya

Kini kenyataan mengharuskan sang pelukis untuk membuatnya terlihat polos kembali, putih seperti sedia kala

Indah, bersih, cerdas... imej itu yang diinginkan oleh mereka

Nafsu, bohong, dan janji yang terlewati... itu yang rupanya terlanjur melekat dalam paduan warna

Sejarah akan dipaksa untuk berganti

Masa depan akan disusun bagai potongan puzzle yang tak sesuai

Sang pelukis terdiam, pemandangan dunia yang sejak dulu berputar dalam bola matanya kini terhenti memilu

Ia butuh seseorang untuk mengatakan padanya bahwa ia masih wara

Seseorang yang menyadarkannya bahwa jarum pendek di jamnya masih berjalan mengiringi waktu

Seseorang yang meyakinkannya bahwa ia masih berada pada dimensi yang sama walau masanya berbeda dengan saat kanvas itu masih putih

 Lalu ternyata sang pelukislah yang paling mengerti, bahwa dunianya kini telah teraduk oleh mesin waktu"

Membacanya aku teringat, momen seperti ini telah beberapa kali terjadi

Meski mungkin rasanya tak sama seperti saat menulisnya, menyedihkan.


Sabtu, 24 Mei 2014

Smile :)

And then he gives me a smile that just seems so genuinely sweet with just the right touch of shyness that unexpected warmth rushes through me.” (Suzzane Collins, The Hunger Game)

If we talk about things that simply easy to do but impacts great it would be smile. Many studies have shown that this little thing called 'smile' could make not only your psychology better but also really good for your body's health. Someone quoted that joy is a source for our smile, but sometimes smile can be the source of our joy. There was also a study that said people who smile more often live longer because it releases stress, slows the heart rate, and relaxes your body. People who see you smiling would absolutely get affected and its more likely will cause a good signal for 'em. That is why, i totally agree if someone says "smile is truly important".

"Today, when someone smiles, a glum mood is lifted, an apology is accepted, a person's shaky self-confidence gets a boost, a deal is struck, a physical attraction is communicated" (Women's Health Magz)

I found interesting facts about smile such as women smile significantly more than men do, especially in their late teens and as young adults; you would look more trustful when you're talking while smiling; smiling and laughter both have been shown to lessen pain. They release endorphins that lift our moods, but many of these act as natural painkillers too; aaand many more~

Smiling makes you happy. Seeing someone smiling would also brings you happiness. 



(>V<)
oh no, not that one XD



(´ ▽`).。o.


(all gifs belong to: miyuki-arashi)


Sabtu, 17 Mei 2014

Boku no Taiyou ~ Matahariku (956th day)

Langit masih gelap, belum ada pertanda seluruh sisi dari Jakarta telah bangun dari lelapnya malam. Sebuah mobil Kijang melaju dengan kecepatan biasa di atas jalan tol Jatiwarna yang kala itu masih sunyi.
 
Jarum-jarum kecil di arlojiku menunjukkan waktu pukul 06.15, hari ini kami kembali berhasil untuk berangkat meninggalkan rumah lebih cepat. Rasa bangga sedikitnya memenuhi benakku meskipun hal ini merupakan hal yang sudah seharusnya bagi orang yang duduk di bangku kemudi itu. Ya, hal ini selalu menjadi syarat mutlak bagiku agar bisa diterima sebagai penumpang setiap hari sekolah, meskipun terkadang aku curang. Aku beruntung Markas Besar TNI tempat ayahku bekerja terletak searah dengan lokasi sekolah tempat ku menimba ilmu. 
Mobil dinas pinjaman ini selalu memanjakan ku dari penuhnya penumpang pada kendaraan angkutan umum di setiap paginya. Perawakannya sudah jauh dari mobil baru, bahkan pulasan sana-sini yang menimpa bagian yang telah keropos menandakan jelas bahwa mobil ini sudah pantas disebut ‘rongsokan’. Bukannya tidak bersyukur, tapi aku merasa ayah tak pantas mendapat jatah mobil ini balik jabatannya yang lumayan tinggi.

“Anginnya kencang, kita tutup saja jendelanya…” suara parau itu memecahkan keluh ku dalam diam.

Kamis, 15 Mei 2014

Hiroshi-san!

Done writing the earlier post now i just wanna finish things that i started while rubbing my dizzy head.
Tenang, pusing gak bakal bisa menghentikan gejolak hati yang mengalir menuju ujung jari-jari ini.

So, bermula dari sebuah kisah seorang gadis muda yang begitu mengagumi negara Jepang beserta budayanya berkesempatan untuk datang dan mencoba makanan khas negeri sakura yaitu sushi. Di sanalah ia bertemu dengan seseorang yang membuat hidupnya berubah *mulai lebay*. Singkat nya kami datang, mesen, makan, kenyang kemudian iseng bertanya pada salah satu pelayan:
"mbak, itu Hiroshi-san ya?" tanya ku sambil menunjuk ke arah seorang bapak yang sedang sibuk menyapa pengunjung lainnya"
"Iya benar, mbak kenal ya?" jawab pelayan itu heran padaku yang mengenal nama master chef di resto itu.
"Ah nggak kok, mbak, cuma lihat di internet..." dan begitulah percakapan kami berakhir.

Gak ada niat mau nyamperin apalagi ngajak ngobrol, secara gak ada alasan juga untuk itu. Kecuali kami memesan 'sukiyaki' atau hotpot yang berisi berbagai bahan makanan yang khusus dimasak oleh Hiroshi-san langsung dari meja kita, bisalah caper dikit, tapi berhubung modal udah diujung dan perut udah penuh kami beneran harus bersabar kali ini. Namun rupanya gadis remaja yang menyertaiku saat itu dengan segudang mimpi di benaknya tak ingin menyerah begitu saja. Ia yang berambisi untuk melakukan gourmet report dengan serius, kemudian memaksa ku untuk meminta izin untuk meng-interview Hiroshi-san. Dia yang ambisi, ane yang jalan, yang lebih tua emang harus ngalah.

Dialog terbuka lagi namun dengan pelayan yang berbeda.
"Mbak, Hiroshi-san nya sibuk? Boleh gak kami interview?" Tanya kami bak wartawan majalah kuliner ternama.
"Oh, sebentar saya lihat dulu ya mbak..." jawabnya yang segera melesat menuju arah si master chef. "Hiroshi-san lagi makan mbak, ditunggu bentar ya.." kata si pelayan pada kami.

A Little Gourmet Report from Medan City

Seddhaap..
Judulnya ngeri gak tuh?
Gourmet report, mendadak berasa jadi Pak Bondan yang spesialis bawa acara wisata kuliner terkenal itu. Gak kok gais, report yang bakal ane tulis bukan sesuatu yang selevel itu. Cuma cuplikan ke-hebringan 3 anak muda pas-pasan yang mencoba 'gaul' dengan menjelajahi spot-spot kuliner favorit di kota yang pernah dijuluki 'Paris van Sumatera' ini. Are you ready? Yuuk...

Eeeeitts *nge-rem*, sebelumnya cerita dulu ide wisata kuliner ini dicetuskan oleh adik sepupu ku, Opi, yang baru dibebaskan dari anjuran dokter untuk gak makan macem-macem setelah menjalankan operasi bedah mulutnya. Ia juga lagi menikmati waktu libur setelah berjuang keras pada UAN tingkat SMA beberapa waktu yang lalu. Walau aku bukan tipe orang yang gila makan dan hobi jalan-jalan, aku terima challenge ini sambil membawa serta adik tercinta, Eci marici, sebagai penunjuk jalan bagi kami yang yang anak Aceh ini (cie Dizi, udah jadi anak Aceh, ciecie..)

Dengan berbagai informasi yang kami dapatkan berbagai blog khusus kuliner Medan, terkumpul-lah berbagai daftar tempat yang menarik perhatian kami dari mulai kelas kaki lima hingga kelas atas. Berbekal uang dari orangtua (nasip belum gawe), kami mulai petualangan yang bisa disebut 'Hungry Trip' ini. Eits, gak usah deg-degan gitu bacanya ah, selow aja.. Kwekwek~

Senin, 12 Mei 2014

Kuyashikute Kakitakute

"Feeling vexed, wants to write"


Siang ini, lagi-lagi dengan rangsangan impulsif otak langsung ku log out akun facebook ku dan kembali log in dengan akun yang berbeda. ‘Yuuki Oogura Bell’, akun lama yang dulunya bernama Dizzi Bell dan kemudian ku ganti agar tidak ada yang mengenali lagi siapa pemiliknya. Sekitar pertengahan tahun 2011 lalu dengan berbagai alasan aku memutuskan untuk membuat akun baru dan meninggalkan akun lama yang temannya sudah mencapai lebih dari seribu itu. Akun yang sekarang ini, seperti jati diriku yang baru saat itu dengan daftar teman yang kurang lebih ku kenal tidak seperti akun lama.

Kini, entah mengapa aku merasa penasaran dengan apa yang terjadi pada teman-teman lamaku yang tidak kembali ku add yang kebanyakan berupa teman SD hingga teman SMA. Satu per satu nama muncul, ketika membuka akun si A maka akan terlihat nama lain yang bukan teman facebook ku namun ku kenal di kehidupan nyata. Ada yang telah begini ada yang telah begitu. Menyenangkan melihat perubahan yang terjadi pada mereka, benar-benar seperti sedang membuka buku ensiklopedi pertemanan yang isinya update hingga sekarang. Yang menarik rasa penasaran ku setiap membuka profil masing-masing dari mereka adalah sekarang apa yang dia lakukan? Dia mahasiswa di mana? Sudah lulus atau bahkan sudah bekerja kah? Penampilannya bagaimana? Dan jawaban yang kutemui beragam.

Si A, B, dan C sudah berjilbab rupanya, Alhamdulillah…
Si D bahkan telah memusnahkan semua foto cantik dari albumnya, Subhanallah
Si E sudah bekerja di perusahaan IT besar itu? Wah hebat…
Wew, si F yang dulunya ‘aBas’ udah jadi ‘aMus’ neh, kader hardcore malah! X)
Si G kok tidak ada informasi studinya? Oh.. ia berkuliah di universitas swasta itu rupanya..
Si H sudah melahirkan anak pertamanya, Subhanallah sudah jadi ibu dia..
Si I masih belum berubah, masih ‘gaul’ dia
Si J dan K kok status dan fotonya gak update gini? Hmm udah pindah ke path dan ig rupanya…
Loh Si L kok pake jas putih, jurusan apa dia rupanya? Ooh keperawatan, tak kira dia koas…
Kalo Si M katanya lagi ngerjain skripsi dan dia… WHAT?? APA INI?? DIA KE JEPANG….!!!!
Lah, ini Si N juga, bukannya dia penggila Korea, kenapa dia foto di Jepaaaaang??!!
…..dan sebagainya.

Domino’s Breakdown

As I realized, time flew so fast. Things that looked so bright back those days seem dull, by any chance will disappear before these eyes. Seeing the others with their own wonderful achievement, somehow not really worked to set up a fire in this heart nowadays. Maybe, I’ve get used to thing that called ‘failness’…

Well, that’s not what I really wanted to say though. Some parts might be true but I just don’t want to be looked down being so naïve with such hopeless quote. I mean, even now, I’m still able to look at the sky while imagining my future ahead. “I’m fine…”, such single words seem a lie for myself, but by thinking so I’m trying to keep going forth. That’s true, I’m not fine, but those memories that create today’s myself, I won’t let go off by running away. I won’t run away, though this domino’s breakdown keep chasing me, I’ll build a super deluxe and unbreakable glass wall to separate me from it yet still able to take a look over. That glass wall, I’m on the process of collecting the materials to build it now. Little by little, sooner or later, I’ll find myself being able to overcome things wisely and completely satisfied with the efforts I’ve done. That state of happiness, I’m looking forward to it :)

Selasa, 11 Maret 2014

カラッポでも。。

何回も「頑張りたい」って呟いても
何回もプランをしっかり作っても
だめな私はまだこのままで
なんも出来上がり無くて無駄なことを続けてばっかり
夢はいつでも見たなのに追いかけるのやる気が出ない
やっぱダメだなぁ

勝ちに久しぶり私は毎日過ごしてきて、いつの間にか追いかけるはずことはどんどん忘れる
心がどんどんカラッポになって、持ってるものや失うものほどもう分からなくになる
全然目の前にあることを見当たりは出来なくてただ歩いてる
やっぱ私はずっと前から進むことはないんだ
ずっと後ろのほうで残ってる

でも。。
こんなダメな私は
いつでも認めた人がいる
どんな悪いとこを魅せても、笑顔で、素直に褒めてくれた人がいる
それは私の人生では一番大切なものかもしれない
何回落ちても
何回失敗しても
「頑張れ!」とか「あなたなら出来る!」とか言ってくれる人がなんだかいる
だから。。
また初めてみれないといけない
弱くても、心がカラッポでも、時々怖いこともあるけど、またやり直したいんです。

このノートはまた「情熱を魅せたが結局何も起こらない」ノートになっても、書いてホッとしてる。もう決めたからね、いつか人生になにかすごいことを作ってれば、いつかそれを本に永遠にする。

最後に、「頑張ります!」。

Jumat, 31 Januari 2014

Nowadays

Ossu!!

Lama tak nge-post, banyak kisah padahal..

Seperti contohnya belakangan ini, kehidupan kampus berubah!

Gak ada jadwal kuliah lagi, bener-bener kalo gak hati-hati bisa molor waktunya

Sekarang fokus ama skripsi dan persiapan kres dan ujian compre

Wah waah, kehidupan mahasiswi yang normal ya...

Tapi..

akhir-akhir jadi lebih sering memasak

seperti contohnya waktu temen-temen lagi ujian blok, diriku dengan bahagianya memasak "sose~don"



menu yang amat biasa tapi karna pake resep sendiri dan ternyata rasanya enak banget itu bikin puas banget!

oia udah bisa mecahin dan nuang telur dengan satu tangan lhoh! bangga gitu karna biasanya selalu beleberan

"Di antara kesedihan ada kebahagiaan.." seperti itu rasanya

Alhamdulillah :)

Sejak saat itu rasanya hari-hari terasa lebih mudah

Entah mengapa, meskipun ada hambatan selama kita tetap melangkah dan menyempatkan melakukan hal yang kita gemari, rasa berat di hati itu musnah

Seperti contohnya makan dengan sumpit, terdengar tidak nasionalisme tapi menyenangkan! Selera makan max !!

Akhirnya move on juga, dari masa yang suram

For the time being i'll just fight over things in front of my eyes

Last but not least, Riida, a.k.a Oh-chan, a.k.a Satosshi, right now i'm into him! Suteki na otoko dakara ne <3

Then, see you around!

(Beating) Negative Thoughts

Ku kira, telah berhasil ku lewati fase yang paling sulit dari pengobatan penyakitku, yakni operasi. Ku kira, setelah ini aku sudah mulai bis...